TULUNGAGUNG - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung yang sempat dikabarkan hilang selama 10 tahun di Malaysia, akhirnya pulang ke rumah. Kedatangan perantauan inipun disambut haru oleh keluarga dan para tetangga.
Pantauan JTV di lokasi, Minggu (24/09/2023) tangis haru keluarga langsung pecah saat PMI bernama Giarti ini tiba di rumahnya di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Tulungagung . Ayah Giarti yang mengalami stroke pun tak mampu membendung tangis, saat anaknya kembali pulang.
Menurut keluarga, Giarti berangkat ke Malaysia diajak oleh salah satu tetangganya pada tahun 2013 silam. Namun, selama di perantauan keluarga tidak mengetahui kabar maupun keberadaan Giarti. Bahkan, orang yang mengajaknya seakan lepas tanggung jawab dengan mengatakan jika Giarti hilang.
Pihak keluarga mulai menemukan kabar keberadaan Giarti pada bulan Juni 2023. Saat itu, salah satu rekan kerja Giarti melakukan komunikasi dengan perangkat Desa Kaliwungu dan diteruskan pada keluarganya.
Dalam komunikasi tersebut, giarti mengaku telah mengirimkan uang hasil kerjanya kepada keluarga di Tulungagung melalui salah satu orang. Namun, pihak keluarga mengaku selama ini tidak pernah menerima.
“Kami bersyukur Giarti bisa dipulangkan ke Indonesia. Keluarga berharap uang milik Giarti selama ini bisa kembali. Karena yang bersangkutan mengaku mengirim uang melalui salah satu orang,” jelas Ismiati, kakak Giarti.
Sementara Kepala Desa Kaliwungu, Undiono mengatakan, proses pemulangan Giarti dilakukan oleh tim gabungan dari Pemerintah Desa, Kepolisian dan BP2MI.
“Kami harap kasus yang menimpa Giarti tidak terulang kembali. Alhamdulillah proses pemulangan Giarti berjalan lancer,” jelas Undiono, Kades Kaliwungu.
Saat ini, kasus Giarti tengah diselidiki oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak serta Unit Pidana Khusus Polres Tulungagung. Polisi masih melakukan pendalaman, terkait proses pemberangkatan Giarti ke Malaysia.
“Masih kita selidiki dan kita dalami, hususnya terkait proses pemberangkatan yang bersangkutan,” ungkap Kanit Ppa Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Nur Said. (ab/rok)
Pantauan JTV di lokasi, Minggu (24/09/2023) tangis haru keluarga langsung pecah saat PMI bernama Giarti ini tiba di rumahnya di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Tulungagung . Ayah Giarti yang mengalami stroke pun tak mampu membendung tangis, saat anaknya kembali pulang.
Menurut keluarga, Giarti berangkat ke Malaysia diajak oleh salah satu tetangganya pada tahun 2013 silam. Namun, selama di perantauan keluarga tidak mengetahui kabar maupun keberadaan Giarti. Bahkan, orang yang mengajaknya seakan lepas tanggung jawab dengan mengatakan jika Giarti hilang.
Pihak keluarga mulai menemukan kabar keberadaan Giarti pada bulan Juni 2023. Saat itu, salah satu rekan kerja Giarti melakukan komunikasi dengan perangkat Desa Kaliwungu dan diteruskan pada keluarganya.
Dalam komunikasi tersebut, giarti mengaku telah mengirimkan uang hasil kerjanya kepada keluarga di Tulungagung melalui salah satu orang. Namun, pihak keluarga mengaku selama ini tidak pernah menerima.
“Kami bersyukur Giarti bisa dipulangkan ke Indonesia. Keluarga berharap uang milik Giarti selama ini bisa kembali. Karena yang bersangkutan mengaku mengirim uang melalui salah satu orang,” jelas Ismiati, kakak Giarti.
Sementara Kepala Desa Kaliwungu, Undiono mengatakan, proses pemulangan Giarti dilakukan oleh tim gabungan dari Pemerintah Desa, Kepolisian dan BP2MI.
“Kami harap kasus yang menimpa Giarti tidak terulang kembali. Alhamdulillah proses pemulangan Giarti berjalan lancer,” jelas Undiono, Kades Kaliwungu.
Saat ini, kasus Giarti tengah diselidiki oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak serta Unit Pidana Khusus Polres Tulungagung. Polisi masih melakukan pendalaman, terkait proses pemberangkatan Giarti ke Malaysia.
“Masih kita selidiki dan kita dalami, hususnya terkait proses pemberangkatan yang bersangkutan,” ungkap Kanit Ppa Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Nur Said. (ab/rok)