NGAWI - Mandeknya proyek pembangunan Jembatan Nambung yang ada di Desa Dampit, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi terus ditelisik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Saat ini, tim inspektorat melakukan uji labiratorium terhadap sejumlah material hasil pembangunan jembatan.
Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Kabupaten Ngawi, Agus Hariyanto menjelaskan, hasil uji laboratorium nantinya untuk mengetahui kualitas hasil pembangunan jembatan. Termasuk nanti untuk menentukan rekomendasi bisa tidaknya pembangunan jembatan dilanjutkan. Lanjutnya, dalam uji lab ini pihaknya bekerjasama dengan Universitas Merdeka (Unmer) Madiun. Terdapat tiga item yang dilakukan pengujian meliputi tanah, besi dan beton pada jembatan.
“Pengambilan sampel bahan uji telah dilakukan dan saat ini menunggu hasilnya,” tegas Agus Hariyanto kepada JTV, Kamis (14/09/2023).
Imbuh Agus, untuk sampel beton nantinya masih menunggu jadwal dari pihak Unmer Madiun yang direncanakan akan langsung datang ke lokasi. “Kita serius terkait hal ini karena ini menentukan kelanjutan dari pembangunan jembatan nambung,” tegasnya.
Seperti diketahui, pembangunan jembatan nambung terhenti dan belum ada kejelasan kelanjutannya. Hingga kini, jembatan tersebut telah menelan anggaran 450 juta rupiah yang bersumber dari bantuan keuangan Sarpras sejak tahun 2020 hingga tahun 2022, yang dikerjakan pemerintah desa setempat. (ito/rok)
Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Kabupaten Ngawi, Agus Hariyanto menjelaskan, hasil uji laboratorium nantinya untuk mengetahui kualitas hasil pembangunan jembatan. Termasuk nanti untuk menentukan rekomendasi bisa tidaknya pembangunan jembatan dilanjutkan. Lanjutnya, dalam uji lab ini pihaknya bekerjasama dengan Universitas Merdeka (Unmer) Madiun. Terdapat tiga item yang dilakukan pengujian meliputi tanah, besi dan beton pada jembatan.
“Pengambilan sampel bahan uji telah dilakukan dan saat ini menunggu hasilnya,” tegas Agus Hariyanto kepada JTV, Kamis (14/09/2023).
Imbuh Agus, untuk sampel beton nantinya masih menunggu jadwal dari pihak Unmer Madiun yang direncanakan akan langsung datang ke lokasi. “Kita serius terkait hal ini karena ini menentukan kelanjutan dari pembangunan jembatan nambung,” tegasnya.
Seperti diketahui, pembangunan jembatan nambung terhenti dan belum ada kejelasan kelanjutannya. Hingga kini, jembatan tersebut telah menelan anggaran 450 juta rupiah yang bersumber dari bantuan keuangan Sarpras sejak tahun 2020 hingga tahun 2022, yang dikerjakan pemerintah desa setempat. (ito/rok)