NGAWI - Harga beras kualitas medium di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Ngawi terus mengalami kenaikan. Kini, harga beras medium menembus harga Rp.12.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga beras medium hanya berkisar Rp.10.000 hingga Rp.11.000 per kilogramnya.
Sebagai upaya stabilisasi harga, Pemkab Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan kerjasama dengan Bulog untuk penyediaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan DKPP Ngawi, Dwi Rahayu Puspitaningrum menjelaskan, saat ini sudah ada 12 kios pedagang Pasar Besar Beran, Paron, dan Jogorogo yang mendapat pasokan beras SPHP bulog. Setiap harinya, jumlah total pasokan mencapai 5-6 ton.
“Kondisi ini diharapkan dapat segera menstabilkan harga beras, selain dengan giat operasi pasar yang terus dilakukan,” ungkap Dwi Rahayu kepada JTV, Jumat (08/09/2023).
Diharapkan dengan adanya stabilisasi harga tersebut kondisi harga pangan kembali stabil dan masyarakat dapat membeli beras dengan harga murah. (ito/rok)
Sebagai upaya stabilisasi harga, Pemkab Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan kerjasama dengan Bulog untuk penyediaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan DKPP Ngawi, Dwi Rahayu Puspitaningrum menjelaskan, saat ini sudah ada 12 kios pedagang Pasar Besar Beran, Paron, dan Jogorogo yang mendapat pasokan beras SPHP bulog. Setiap harinya, jumlah total pasokan mencapai 5-6 ton.
“Kondisi ini diharapkan dapat segera menstabilkan harga beras, selain dengan giat operasi pasar yang terus dilakukan,” ungkap Dwi Rahayu kepada JTV, Jumat (08/09/2023).
Diharapkan dengan adanya stabilisasi harga tersebut kondisi harga pangan kembali stabil dan masyarakat dapat membeli beras dengan harga murah. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
