LAMONGAN - Puluhan hektar tanaman semangka di lima kecamatan di Kabupaten Lamongan rusak dan sebagian mati akibat serangan hama, Selasa (19/09/2023). Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sugio, Sukodadi, Pucuk, Sekaran dan Maduran.
Kondisi terparah salah satunya dirasakan para petani di Desa Kadung Rembug, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Hektaran tanaman semangka berusia satu bulan diserang hama jenis kutu kebo.
Maskuri salah satu petani semangka setempat mengatakan, serangan hama kutu kebo ini membuat para petani di desanya gagal panen. Kondisi ini membuat para petani dipastikan merugi.
“Jelas gagal panen mas. Sebagian besar tidak tertolong lagi karena mati dan busuk,” ungkap Maskuri kepada JTV di lokasi.
Lanjut Maskuri, hama ini menyebabkan daun tanaman semangka mengering dan buah semangka menjadi kerdil dan membusuk. Bahkan, sebagian tanaman semangka mati mengering.
“Serangan hama ini terjadi sejak sepekan terakhir. Tidak hanya semangka, kacang hijau juga ikut diserang. Banyak yang rusak,” imbuh Maskuri.
Meski demikian, tanaman kacang hijau milik para petani masih bisa dipanen. Meski telah melakukan berbagai pengobatan, hama ini tetap saja menyebar. Atas kondisi ini, para petani hanya bisa pasrah dan berharap hama ini bisa segera teratasi. (fli/rok)
Kondisi terparah salah satunya dirasakan para petani di Desa Kadung Rembug, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Hektaran tanaman semangka berusia satu bulan diserang hama jenis kutu kebo.
Maskuri salah satu petani semangka setempat mengatakan, serangan hama kutu kebo ini membuat para petani di desanya gagal panen. Kondisi ini membuat para petani dipastikan merugi.
“Jelas gagal panen mas. Sebagian besar tidak tertolong lagi karena mati dan busuk,” ungkap Maskuri kepada JTV di lokasi.
Lanjut Maskuri, hama ini menyebabkan daun tanaman semangka mengering dan buah semangka menjadi kerdil dan membusuk. Bahkan, sebagian tanaman semangka mati mengering.
“Serangan hama ini terjadi sejak sepekan terakhir. Tidak hanya semangka, kacang hijau juga ikut diserang. Banyak yang rusak,” imbuh Maskuri.
Meski demikian, tanaman kacang hijau milik para petani masih bisa dipanen. Meski telah melakukan berbagai pengobatan, hama ini tetap saja menyebar. Atas kondisi ini, para petani hanya bisa pasrah dan berharap hama ini bisa segera teratasi. (fli/rok)