BOJONEGORO - Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Bojonegoro terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kebakaran pada musim kemarau. Terbaru, Damkar setempat menggelar sosialisasi tentang bahaya membakar sampah sembarangan di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Selasa (05/09/2023).
Dipilihanya Desa Ngampel karena sebelumnya terjadi kebakaran lahan dan bambu yang bersumber dari pembakaran sampah sembarangan oleh warga. Saat kebakaran tersebut, warga setempat panik lantaran lahan tersebut berada tak jauh dari pemukiman warga. Beruntung saat kejadian, dinas pemadam kebakaran beserta BPBD Bojonegoro segera datang ke lokasi dan memadamkan api.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Teguh mengatakan, usai memadamkan api yang membakar lahan yang ada di Desa Ngampel, pihaknya langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Diantaranya memberikan sosialisasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah ataupun membakar lahan secara sembarangan,” jelasnya kepada JTV.
Pasalnya, lanjut Teguh, hal ini sangat membahayakan dan bisa memicu terjadinya kebakaran besar. Apalagi musim kemarau ini kondisi cuacanya panas dan angin kencang, sehingga bisa membuat api dengan cepat membesar.
“Insiden kebakaran akhir-akhir ini pemicu banyak juga yang berasal dari pembakaran sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga. Untuk itu kami sosialisasikan ini, agar kejadiannya tidak terulang,” imbuh Teguh.
Sementara itu, dari data dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Bojonegoro, pada bulan Agustus sampai tanggal 4 September telah terjadi 67 kebakaran yang dipicu akibat pembakaran sampah. Diharapkan dengan sosialisasi ini, warga tidak lagi membakar sampah sembarangan. (edo/rok)
Dipilihanya Desa Ngampel karena sebelumnya terjadi kebakaran lahan dan bambu yang bersumber dari pembakaran sampah sembarangan oleh warga. Saat kebakaran tersebut, warga setempat panik lantaran lahan tersebut berada tak jauh dari pemukiman warga. Beruntung saat kejadian, dinas pemadam kebakaran beserta BPBD Bojonegoro segera datang ke lokasi dan memadamkan api.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Teguh mengatakan, usai memadamkan api yang membakar lahan yang ada di Desa Ngampel, pihaknya langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Diantaranya memberikan sosialisasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah ataupun membakar lahan secara sembarangan,” jelasnya kepada JTV.
Pasalnya, lanjut Teguh, hal ini sangat membahayakan dan bisa memicu terjadinya kebakaran besar. Apalagi musim kemarau ini kondisi cuacanya panas dan angin kencang, sehingga bisa membuat api dengan cepat membesar.
“Insiden kebakaran akhir-akhir ini pemicu banyak juga yang berasal dari pembakaran sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga. Untuk itu kami sosialisasikan ini, agar kejadiannya tidak terulang,” imbuh Teguh.
Sementara itu, dari data dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Bojonegoro, pada bulan Agustus sampai tanggal 4 September telah terjadi 67 kebakaran yang dipicu akibat pembakaran sampah. Diharapkan dengan sosialisasi ini, warga tidak lagi membakar sampah sembarangan. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News