BOJONEGORO - Bendung gerak yang ada di perbatasan Desa Padang, Kecamatan Trucuk dan Desa Ringinrejo, Kacamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, berfungsi untuk membendung air Sungai Bengawan Solo. Tak hanya itu, di bawah bendung gerak ini ternyata juga menyimpan kekayaan alam berupa ikan yang berlimpah.
Melimpahnya ikan jenis wader, menjadi berkah bagi warga sekitar. Mereka berburu ikan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara memancing menggunakan botol.
Cara ini terbilang sangat unik, lantaran cukup dengan cara melempar botol yang telah diberi umpan pelet kemudian di lempar ke air. Setelah ditunggu beberapa saat, botol kemudian ditarik dan ikan pun sudah terperangkap didalamnya.
Iwan salah satu pemancing mengatakan, setiap hari mulai pagi hingga sore hari, dirinya selalu memancing ikan di dekat pintu bendungan gerak. Ikan yang didapat olehnya sangat banyak, yakni 40 kilogram bahkan lebih.
Lanjutnya, ikan jenis wader dan bader berukuran kecil ini, kemudian dijual kepada para pelanggan dengan harga 15 ribu rupiah per kilogram. Dalam sehari, omzet yang didapat rata-rata mencapai 600 ribu rupiah.
“Yang beli banyak mas. Jadi setiap hari saya mancing disini. Rata-rata dapat 40 kilo. Saya jualnya per kilo 15 ribu,” terang Iwan kepada JTV, Selasa (17/10/2023).
Ikan-ikan air tawar berukuran kecil ini, biasanya dimasak dengan cara digoreng hingga kering dan disantap bersama sambal terasi. Rasanya yang enak dan gurih, menjadikan ikan ini diburu warga.
“Sering beli langsung disini. Karena masih segar jadi enak kalau dimasak. Saya suka yang wader kecil, karena kalau digoreng langsung bisa dimakan dengan durinya,” ungkap Naswa, salah satu pembeli. (edo/rok)
Melimpahnya ikan jenis wader, menjadi berkah bagi warga sekitar. Mereka berburu ikan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara memancing menggunakan botol.
Cara ini terbilang sangat unik, lantaran cukup dengan cara melempar botol yang telah diberi umpan pelet kemudian di lempar ke air. Setelah ditunggu beberapa saat, botol kemudian ditarik dan ikan pun sudah terperangkap didalamnya.
Iwan salah satu pemancing mengatakan, setiap hari mulai pagi hingga sore hari, dirinya selalu memancing ikan di dekat pintu bendungan gerak. Ikan yang didapat olehnya sangat banyak, yakni 40 kilogram bahkan lebih.
Lanjutnya, ikan jenis wader dan bader berukuran kecil ini, kemudian dijual kepada para pelanggan dengan harga 15 ribu rupiah per kilogram. Dalam sehari, omzet yang didapat rata-rata mencapai 600 ribu rupiah.
“Yang beli banyak mas. Jadi setiap hari saya mancing disini. Rata-rata dapat 40 kilo. Saya jualnya per kilo 15 ribu,” terang Iwan kepada JTV, Selasa (17/10/2023).
Ikan-ikan air tawar berukuran kecil ini, biasanya dimasak dengan cara digoreng hingga kering dan disantap bersama sambal terasi. Rasanya yang enak dan gurih, menjadikan ikan ini diburu warga.
“Sering beli langsung disini. Karena masih segar jadi enak kalau dimasak. Saya suka yang wader kecil, karena kalau digoreng langsung bisa dimakan dengan durinya,” ungkap Naswa, salah satu pembeli. (edo/rok)
