NGAWI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mulai menyiapkan strategi untuk pemulihan pasca kebakaran hutan lahan di Gunung Lawu wilayah Kabupaten setempat. Persiapan pemulihan ini dilakukan dengan memulai koordinasi dengan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengaku pasca kebakaran ini ancaman bencana meteorologi yakni berupa banjir dan longsor juga menjadi perhatian. Sehingga langkah recovery pasca kebakaran segera dilakukan yang dilakukan tim teknis BPBD Ngawi.
“Hal ini melihat banyaknya kerusakan yakni pohon terbakar dan tumbang dampak dari kebakaran,” ujar Bupati Ngawi kepada JTV, Selasa (10/10/2023).
Ony menambahkan, selain itu sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pihaknya juga diminta untuk melakukan upaya antisipasi kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Selain itu, kami juga mengajukan perizinan pada Kementerian LHK terkait pembuatan sekat lawu serta akses kemudahan dalam penanganan,” imbuhnya menegaskan.
Diketahui, kebakaraan yang terjadi di Gunung Lawu sejak 29 September 2023 lalu menjadi kebakaran terparah di Kabupaten Ngawi. Hingga saat ini, tim terpadu juga masih melakukan identifikasi kerusakan dampak dan luas lahan yang terbakar. (ito/rok)
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengaku pasca kebakaran ini ancaman bencana meteorologi yakni berupa banjir dan longsor juga menjadi perhatian. Sehingga langkah recovery pasca kebakaran segera dilakukan yang dilakukan tim teknis BPBD Ngawi.
“Hal ini melihat banyaknya kerusakan yakni pohon terbakar dan tumbang dampak dari kebakaran,” ujar Bupati Ngawi kepada JTV, Selasa (10/10/2023).
Ony menambahkan, selain itu sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pihaknya juga diminta untuk melakukan upaya antisipasi kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Selain itu, kami juga mengajukan perizinan pada Kementerian LHK terkait pembuatan sekat lawu serta akses kemudahan dalam penanganan,” imbuhnya menegaskan.
Diketahui, kebakaraan yang terjadi di Gunung Lawu sejak 29 September 2023 lalu menjadi kebakaran terparah di Kabupaten Ngawi. Hingga saat ini, tim terpadu juga masih melakukan identifikasi kerusakan dampak dan luas lahan yang terbakar. (ito/rok)