LAMONGAN - Seorang oknum perawat yang bertugas di Puskesmas Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, perawat berinisial RB, 30 tahun tersebut, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien yang tengah berobat.
Korban diketahui berinisial AA, 19 tahun. Peristiwa dugaan pelecehan tersebut terjadi pada Minggu 15 Oktober 2023 lalu. Saat itu, korban merasakan sakit perut dan berniat berobat ke puskesmas bersama temannya berinisial VA, 22 tahun.
Korban kemudian masuk ke ruang IGD Puskesmas dan ditangani pelaku atau terlapor. Seperti pelayanan pada umumnya, korban kemudian tidur telentang di atas bed dan diperiksa oleh pelaku.
Namun, di luar dugaan, tiba-tiba pelaku kemudian melakukan pelecehan kepada korban. Korban yang mendapat perlakuan tersebut selanjutnya berteriak dan menangis minta tolong kepada temannya.
Setelah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan kepada korban, pelaku dan saksi, Polres Lamongan akhirnya menangkap oknum perawat tersebut. Selain itu, polisi juga mengaku telah mengamankan dua alat bukti.
“Pelaku oknum perawat sudah kita tahan, setelah kita lakukan pemeriksaan. Kita juga amankan dua alat bukti,” ungkap Ipda Anton Krisboantoro, Kasi Humas Polres Lamongan kepada JTV, Rabu (18/10/2023).
Meski telah menangkap pelaku, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien ini. (fli/rok)
Korban diketahui berinisial AA, 19 tahun. Peristiwa dugaan pelecehan tersebut terjadi pada Minggu 15 Oktober 2023 lalu. Saat itu, korban merasakan sakit perut dan berniat berobat ke puskesmas bersama temannya berinisial VA, 22 tahun.
Korban kemudian masuk ke ruang IGD Puskesmas dan ditangani pelaku atau terlapor. Seperti pelayanan pada umumnya, korban kemudian tidur telentang di atas bed dan diperiksa oleh pelaku.
Namun, di luar dugaan, tiba-tiba pelaku kemudian melakukan pelecehan kepada korban. Korban yang mendapat perlakuan tersebut selanjutnya berteriak dan menangis minta tolong kepada temannya.
Setelah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan kepada korban, pelaku dan saksi, Polres Lamongan akhirnya menangkap oknum perawat tersebut. Selain itu, polisi juga mengaku telah mengamankan dua alat bukti.
“Pelaku oknum perawat sudah kita tahan, setelah kita lakukan pemeriksaan. Kita juga amankan dua alat bukti,” ungkap Ipda Anton Krisboantoro, Kasi Humas Polres Lamongan kepada JTV, Rabu (18/10/2023).
Meski telah menangkap pelaku, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien ini. (fli/rok)
