BOJONEGORO - Dalam satu bulan terakhir, harga berbagai jenis beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bojonegoro terus melambung tinggi. Kondisi tersebut, seperti yang terpantau di Pasar Tradisional Bojonegoro Kota, Selasa (17/10/2023).
Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini berdampak pada harga komoditas pangan, terutama beras yang beredar di pasar setempat. Data yang dihimpun JTV, harga beras melambung tinggi dengan kenaikan harga mencapai Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, baik beras dengan kualitas medium maupun beras kualitas premium.
Beras dengan kualitas medium yang awalnya berada di kisaran Rp12.000 perkilogram, kini melonjak menjadi Rp13.000 per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium, naik dari Rp12.500 per kilogram, kini menjadi Rp14.800 per kilogramnya.
Harga ini, berlaku untuk semua jenis beras, seperti ir64, mentik, begawan, gehirang, maupun impari.
Salah satu pedagang beras di pasar setempat, Waris menduga, tingginya harga beras ini disebabkan pasokan beras dari petani yang mulai berkurang akibat dampak kemarau panjang.
“Harga beras ini terus naik sejak awal bulan lalu dan terus terjadi hingga saat ini. Kemungkinan karena pasokan dari petani berkurang imbas kemarau ini mas,” ungkapnya kepada JTV.
Para pedagang memperkirakan, mahalnya harga beras ini, masih akan bertahan dalam waktu lama atau setidaknya hingga satu bulan kedepan. Harga beras diprediksi kembali turun dan stabil ketika sudah memasuki panen raya.
“Hal ini sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi kemungkinanannya begitu,” timpal Puji, pedagang lain. (lim/rok)
Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini berdampak pada harga komoditas pangan, terutama beras yang beredar di pasar setempat. Data yang dihimpun JTV, harga beras melambung tinggi dengan kenaikan harga mencapai Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, baik beras dengan kualitas medium maupun beras kualitas premium.
Beras dengan kualitas medium yang awalnya berada di kisaran Rp12.000 perkilogram, kini melonjak menjadi Rp13.000 per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium, naik dari Rp12.500 per kilogram, kini menjadi Rp14.800 per kilogramnya.
Harga ini, berlaku untuk semua jenis beras, seperti ir64, mentik, begawan, gehirang, maupun impari.
Salah satu pedagang beras di pasar setempat, Waris menduga, tingginya harga beras ini disebabkan pasokan beras dari petani yang mulai berkurang akibat dampak kemarau panjang.
“Harga beras ini terus naik sejak awal bulan lalu dan terus terjadi hingga saat ini. Kemungkinan karena pasokan dari petani berkurang imbas kemarau ini mas,” ungkapnya kepada JTV.
Para pedagang memperkirakan, mahalnya harga beras ini, masih akan bertahan dalam waktu lama atau setidaknya hingga satu bulan kedepan. Harga beras diprediksi kembali turun dan stabil ketika sudah memasuki panen raya.
“Hal ini sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi kemungkinanannya begitu,” timpal Puji, pedagang lain. (lim/rok)