 |
| Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama rombongan ziarah ke makam leluhur di Bojonegoro, Rabu (18/10/2023). |
BOJONEGORO – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 346, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Nurul Azizah beserta jajaran Forkopimda Bojonegoro, menggelar ziarah ke 4 makam leluhur di Bojonegoro, Rabu (18/10/2023) sore.
Ziarah dilakukan secara berurutan digelar di Makam Kajeng Soemantri yang ada di Kelurahan Mojokampung Kecamatan Kota Bojonegoro, Makam Mbah Buyut Dalem di Kelurahan Kadipaten Kecamatan Kota Bojonegoro, Makam Haryo Mataun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, dan terakhir Makam Raden Lanching Kusumo di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan.
Pantauan JTV di lokasi, Pj Bupati Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Forkopimda dan kepala OPD dengan khusyuk mengikuti tahlil, do’a bersama dan tabur bunga. Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto juga menyempatkan diri menikmati makanan nasi tumpeng bersama para tamu undangan yang hadir.
Ziarah kubur merupakan salah agenda rutinan para pemimpin Bojonegoro menjelang peringatan Hari Jadi Bojonegoro dengan tujuan sebagai bentuk penghormatan dan mendo’akan para leluhur atas perjuanganya terdahulu.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, ziarah kubur merupakan bagian dari tradisi yang harus tetap dijaga. Selain itu, dengan melaksanakan ziarah ke makam para leluhur, mudah-mudahan bisa mendapatkan berkah dengan mendo’akan para leluhur yang telah mendahului.
“Mudah-mudahan kita semua, juga yang saat ini diberikan tugas untuk membangun Bojonegoro diberikan kemudahan dan kita bisa membuat kesejahteraan dan kemakmuran untuk masyarakat di Bojonegoro,” tegas pria yang juga menjabat Direktur Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan ini kepada JTV.
Lebih lanjut Adriyanto berharap, pada momentum hari jadi ke-346, Kabupaten Bojonegoro semakin kuat dengan kekayaan yang dimiliki berupa minyak dan gas. Selain itu, bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Kedepan Bojonegoro semakin kuat, menjadi salah satu Kabupaten yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Baik di Jawa Timur maupun secara Nasional dengan kekayaan minyak dan gasnya,” tutur lulusan S3 Doctor of Philosophy di The Australian National University ini. (*/lim)
