NGAWI - Kejaksaan Negeri Ngawi mengawal pekerjaan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) tahap II di bekas bangunan Plaza Ngawi. Hal ini mengingat pembangunan MPP menjadi salah satu proyek strategis Pemkab Ngawi pada tahun 2023 dengan alokasi anggaran mencapai 18,8 miliar rupiah.
Kasi Intelijen Kejari Ngawi, Afiful Barir menjelaskan, pengawalan dilakukan guna mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dari pihak luar. Ini bertujuan agar pekerjaan royek tidak terlambat atau bahkan gagal.
Lanjutnya, hingga minggu ke 30 pihaknya memastikan jika pelaksanaan pekerjaan yang ditargetkan selesai 5 Desember tersebut nihil gangguan. “Proyek MPP tahap dua ini terus kami pantau dan kawal. Sejauh ini progresnya masih sesuai,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (13/10/2023).
Sementara itu, Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi DPUPR Ngawi, Yesi Widyarti mengakui dengan pengawalan tersebut pelaksanaan pekerjaan on progres bahkan surplus. Dengan pengawalan dapat dilakukan antisipasi sejak dini terhadap potensi kesalahan.
“Sesuai progres pekerjaan hingga minggu ke 30 terealisasi 78,4 persen dari target 76,8 persen, sehingga surplus 1,6 persen dengan target pekerjaan hingga 5 desember 2023 mendatang,” tandasnya. (ito/rok)
Kasi Intelijen Kejari Ngawi, Afiful Barir menjelaskan, pengawalan dilakukan guna mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dari pihak luar. Ini bertujuan agar pekerjaan royek tidak terlambat atau bahkan gagal.
Lanjutnya, hingga minggu ke 30 pihaknya memastikan jika pelaksanaan pekerjaan yang ditargetkan selesai 5 Desember tersebut nihil gangguan. “Proyek MPP tahap dua ini terus kami pantau dan kawal. Sejauh ini progresnya masih sesuai,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (13/10/2023).
Sementara itu, Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi DPUPR Ngawi, Yesi Widyarti mengakui dengan pengawalan tersebut pelaksanaan pekerjaan on progres bahkan surplus. Dengan pengawalan dapat dilakukan antisipasi sejak dini terhadap potensi kesalahan.
“Sesuai progres pekerjaan hingga minggu ke 30 terealisasi 78,4 persen dari target 76,8 persen, sehingga surplus 1,6 persen dengan target pekerjaan hingga 5 desember 2023 mendatang,” tandasnya. (ito/rok)
