 |
| Parkir kendaraan bermotor di Pasar Besar Ngawi, Senin (23/10/2023). |
NGAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi berencana menggandeng pihak ketiga dalam sistem pengelolaan parkir kendaraan. Upaya ini dilakukan, untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang telah membayar parkir berlangganan, namun tetap mendapat tarikan saat parkir kendaraan.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menjelaskan, saat ini proses pengelolaan parkir masih terus dilakukan kajian. Apakah nanti menghapus parkir berlangganan dan di ganti dengan sistem menggandeng pihak ketiga.
Menurutnya, awal penerapan parkir berlangganan yang ditarik saat pembayaran pajak tahunan itu dimaksudkan untuk meminimalisir kebocoran pendapatan asli daerah dari retribusi parkir. Dalam penerapan parkir berlangganan Pemkab Ngawi mampu mengantongi PAD sebesar 4,8 miliar rupiah.
“Jika nanti menggandeng pihak ketiga mampu melebihi target yang ada saat ini, maka tidak menutup kemungkinan tahun depan penerapan parkir bakal dialihkan pada pihak ketiga,” tegas Bupati Ngawi kepada JTV, Senin (23/10/2023).
Bupati Ony menambahkan, saat ini masih terus dilakukan kajian untuk menghapus parkir berlangganan yang di ganti dengan pihak ketiga. “Kajian ini untuk melihat potensi peningkatan pendapatan asli daerah dari retribusi parkir,” pungkasnya. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
