BOJONEGORO - Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian terhadap Nicki Tri Armando, yang diketahui tenggelam di Sungai Bengawan Solo Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Remaja 19 tahun tersebut dilaporkan hilang di sungai setempat pada Jumat (13/10/2023) sore.
Setelah tim sar gabungan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan terjun langsung ke Sungai Bengawan Solo. Korban ditemukan di radius 200 meter dari titik kejadian musibah dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (14/10/2023) siang.
Sebelumnya, korban bersama dua orang temannya mandi di Sungai Bengawan Solo, tak jauh dari rumahnya. Korban yang diketahui tak bisa berenang, tiba-tiba tenggelam dan terseret arus sungai. Kedua temannya, sempat berusaha menolong korban, namun tidak berhasil.
“Infomasi dari keluarga, korban ini baru belajar berenang 4 hari. Saat berenang di sungai bengawan solo dengan dua temannya, tiba-tiba korban terseret arus hingga akhirnya hilang tenggelam,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bojonegoro, Agus Purnomo.
Lanjutnya, korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian setelah dilakukan pencarian selama dua hari. Sementara dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni korban laka air.
“Berdasarkan visum tim medis, korban murni meninggal dunia karena tenggelam. Korban ditemukan di radius 200 meter dari titik awal tenggelam,” imbuh Agus Purnomo.
Usai di evakuasi, korban kemudian dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi untuk disemayamkan. (edo/rok)
Setelah tim sar gabungan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan terjun langsung ke Sungai Bengawan Solo. Korban ditemukan di radius 200 meter dari titik kejadian musibah dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (14/10/2023) siang.
Sebelumnya, korban bersama dua orang temannya mandi di Sungai Bengawan Solo, tak jauh dari rumahnya. Korban yang diketahui tak bisa berenang, tiba-tiba tenggelam dan terseret arus sungai. Kedua temannya, sempat berusaha menolong korban, namun tidak berhasil.
“Infomasi dari keluarga, korban ini baru belajar berenang 4 hari. Saat berenang di sungai bengawan solo dengan dua temannya, tiba-tiba korban terseret arus hingga akhirnya hilang tenggelam,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bojonegoro, Agus Purnomo.
Lanjutnya, korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian setelah dilakukan pencarian selama dua hari. Sementara dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni korban laka air.
“Berdasarkan visum tim medis, korban murni meninggal dunia karena tenggelam. Korban ditemukan di radius 200 meter dari titik awal tenggelam,” imbuh Agus Purnomo.
Usai di evakuasi, korban kemudian dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi untuk disemayamkan. (edo/rok)