BOJONEGORO - Harga beras di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Bojonegoro,Sabtu (07/10/2023) kondisinya masih terpantau belum ada tanda-tanda penurunan. Saat ini, harga beras kualitas medium, berkisar 13.500 per kilogramnya.
Mengatasi hal tersebut, Perum Bulog Cabang Bojonegoro terus menggelontorkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) ke sejumlah kios atau ritel di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Sugeng Hardono menyampaikan, kenaikan harga beras sendiri dipicu gejolak pasar, yakni permintaaan beras tetap, sementara pasokan yang semakin turun.
Sejauh ini, bulog telah menggelontorkan beras program SPHP ke 38 pasar di wilayah kerja Bulog Bojonegoro. Selain itu, juga menyalurkan bantuan pangan berupa beras, kepada keluarga penerima manfaat di wilayah kerjanya.
“Langkah ini dilakukan Bulog Bojonegoro untuk menakan harga beras yang kondisinya saat ini masih relatif tinggi di pasaran,” ujar Sugeng Hardono kepada JTV.
Hingga saat ini, realisasi penyalurah program SPHP mulai Januari hingga Oktober sudah mencapai 3.500 ton beras. Sementara untuk bantuan pangan hingga tahap 2 di siapkan 9.296.520 kilogram.
“untuk mengcover kebutuhan hingga akhir tahun, stok beras di gudang bulog mencapai 4.500 ton,” tegas Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro. (edo/rok)
Mengatasi hal tersebut, Perum Bulog Cabang Bojonegoro terus menggelontorkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) ke sejumlah kios atau ritel di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Sugeng Hardono menyampaikan, kenaikan harga beras sendiri dipicu gejolak pasar, yakni permintaaan beras tetap, sementara pasokan yang semakin turun.
Sejauh ini, bulog telah menggelontorkan beras program SPHP ke 38 pasar di wilayah kerja Bulog Bojonegoro. Selain itu, juga menyalurkan bantuan pangan berupa beras, kepada keluarga penerima manfaat di wilayah kerjanya.
“Langkah ini dilakukan Bulog Bojonegoro untuk menakan harga beras yang kondisinya saat ini masih relatif tinggi di pasaran,” ujar Sugeng Hardono kepada JTV.
Hingga saat ini, realisasi penyalurah program SPHP mulai Januari hingga Oktober sudah mencapai 3.500 ton beras. Sementara untuk bantuan pangan hingga tahap 2 di siapkan 9.296.520 kilogram.
“untuk mengcover kebutuhan hingga akhir tahun, stok beras di gudang bulog mencapai 4.500 ton,” tegas Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro. (edo/rok)
