NGAWI - Kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi mulai padam. Meski begitu, Pemkab Ngawi masih memiliki pekerjaan rumah untuk segera melakukan pendataan terhadap dampak dan kerusakan ekositem akibat kebakaran tersebut.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat, Pemkab Ngawi segera melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi di hutan lereng lawu. Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko mengaku, kebakaran hutan yang terjadi sejak 29 september 2023 lalu merupakan kasus kebakaran yang cukup besar.
Terlebih hingga tersebar 4 wilayah Kecamatan di Ngawi meliputi Kecamatan Kendal, Ngrambe, Jogorogo dan Sine. Melihat luasan itu, maka pihaknya meminta Dinas Lingkungan Hidup bersinergi dengan Perhutani, masyarakat dan TNI, Polri untuk segera melakukan pendataan terhadap kerusakan alam yang terjadi dampak kebakaran tersebut.
“Apalagi ini sebentar lagi juga memasuki musim penghujan, maka hasil pendataan terhadap kerusakan dapat segera dijadikan bahan langkah antisipasi selanjutnya,” tegasnya kepada JTV, Kamis (12/10/2023).
Sementara itu, meski saat ini sudah tidak ditemukan titik api namun sejumlah relawan dan petugas BPBD Ngawi masih melakukan penyisiran dan pemantauan. Status darurat Karhutla akan berakhir pada jumat 13 oktober 2023 besok. (ito/rok)