KABAR APIK - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, menggelar acara optimalisasi penyelenggaraan dan pencanangan kampung keluarga berkualitas tahun 2023 di ruang rapat RH. Ronggolawe Pemkab setempat, Kamis (09/11/2023) pagi.
Kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2022 untuk penguatan komitmen dan pengorganisasian langkah tindak lanjut yang terintegrasi dan konvergen untuk mengakselerasi pencapaian program bangga kencana di kampung keluarga berkualitas.
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi mengatakan, pada kegiatan kali ini pihaknya mengundang sebanyak 180 kepala desa dan lurah di Tuban untuk pencanangan kampung keluarga berkualitas. Mereka diberikan pembinaan secara terpadu dan komprehensif, baik oleh BKKBN Provinsi Jawa Timur maupun pihak Dinkes P2KB Tuban.
Lanjut Esti, kegiatan ini diharapkan bisa meningkatnya peran pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta untuk menyelenggarakan kampung keluarga berkualitas. “Selain itu diharapkan juga bisa meningkatkan jumlah desa atau kelurahan yang mendapat fasilitasi dan pembinaan kampung keluarga berkualitas, sehingga kedepan mempunyai daya ungkit dalam upaya percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
Pada tahun 2023 ini, Kabupaten Tuban harus membentuk 240 kampung keluarga berkualitas. Sementara hingga saat ini, sudah terbentuk sebanyak 60 kampung keluarga berkualitas. Sehingga masih ada kekurangan 180 kampung keluarga berkualitas.
“Untuk itu, kami akan membentuk dan membina kampung keluarga berkualitas yang disinergikan dengan Desa/Kelurahan lokus Stunting di Tuban,” imbuh Esti.
Kegiatan optimalisasi penyelenggaraan dan pencanangan kampung keluarga berkualitas di Tuban ini juga mendapat apresiasi dari BKKBN Provinsi Jawa Timur. Acara ini dinilai selaras dengan Instruksi Presiden agar pada tahun 2024, seluruh desa dan kelurahan tanpa terkecuali, sudah menjalankan program kampung keluarga berkualitas.
“Kami sangat apresiasi kegiatan ini. Dengan upaya sinergitas lintas sektor ini, tujuan akhir terciptanya keluarga yang berkualitas di Indonesia bisa terealisasikan. Sehingga bisa berdampak terhadap percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tuban,” tandas Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda BKKBN Provinsi Jatim, Muhammad Rif’an Agus. (*/rok)