BOJONEGORO - Pasukan Israel terus membombardir wilayah Palestina, khususnya di jalur Gaza. Kondisi ini turut menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat, Pemkab Bojonegoro memastikan tidak ada pegerja migran Bojonegoro yang berada di wilayah konflik Palestina maupun Israel.
Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro Slamet. Ia memastikan tidak ada satupun pekerja migran asal Bojonegoro yang bekerja di wilayah konflik Israel maupun Palestina, khususnya di jalur Gaza.
Namun, Ia mengakui jika pekerja migran asal Bojonegoro juga banyak yang bekerja di wilayah di Timur Tengah, mulai dari Arab Saudi hingga Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
“Saya pastikan tidak ada yang bekerja wilayah konflik Israel-Palestina. Kalau yang bekerja di Timur Tengah memang cukup banyak,” terangnya kepada JTV, Rabu (15/11/2023).
Sementara dari Pemkab setempat, total ada sebanyak 552 pekerja migran Indonesia asal Bojonegoro yang bekerja di luar negeri. Dari jumlah tersebut, paling banyak bekerja di negara Malaysia yakni sebanyak 248 pekerja. Taiwan sebanyak 172 pekerja, kemudian Hongkong sebanyak 77 pekerja.
“Mereka memilih bekerja di luar negeri karena gaji yang diperoleh cukup menjanjikan serta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkas Slamet. (edo/rok)
› Bojonegoro
› Politik | Pemerintahan
› Viewer
› Viral
Disperinaker Pastikan Tak Ada Pekerja Asal Bojonegoro di Wilayah Konflik Israel-Palestina
Sketsa Bengawan
Rabu, 15 November 2023, 16:23 WIB
Last Updated
2023-11-20T08:22:48Z
Disperinaker Pastikan Tak Ada Pekerja Asal Bojonegoro di Wilayah Konflik Israel-Palestina
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News