TUBAN - Jelang pemilu 2024, Kodim 0811 Tuban bersama seluruh penyelenggara dan peserta pemilu menggelar deklarasi pemilu damai di Gedung Letda Soetjipto Kodim 0811 Tuban, Rabu (08/11/2023) siang.
Pada pelaksanaan deklarasi pemilu damai ini pihak Pemkab, TNI, Polri, Bawaslu dan KPU, beserta seluruh ketua parpol di wilayah Kabupaten Tuban menandatangani perjanjian bahwa akan menaati dan melaksanakan prosesi pemilu sesuai aturan yang berlaku.
Dalam deklarasi pemilu damai ini, pihak-pihak bersedia menghormati prinsip demokrasi, menghargai kebebasan berpendapat dan mengakui hak setiap pemilih untuk memilih sesuai dengan keinginannya. Menghindari provokasi dan tindakan yang bisa memicu ketegangan parpol. Kemudian menghormati peraturan dan aturan pemilu yang berlaku serta berjanji tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun.
selanjutnya menjaga kerukunan antar kelompok masyarakat, dengan tidak menebar kebencian, diskriminasi atau intoleransi atas dasar suku, agama, ras dan golongan. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, dengan fokus pada kepentingan nasional dan keberagaman yang ada. Dan terakhir mendukung penyelenggara pemilu termasuk kpu, bawaslu, dan tni,polri dalam menjalankan tugasnya secara independen dan adil.
Letkol Infanteri Suhada Erwin, Komandan Kodim 0811 Tuban, mengungkapkan, TNI sebagai patriot NKRI pengawal demokrasi Indonesia harus bisa mengamankan jalannya pemilu. Sehingga pemilu bisa tertib.
“Sesuai dengan tugas kami, TNI sebagai patriot NKRI pengawal demokrasi Indonesia. Karena mengawal itu harus bisa mengamankan. Sehingga pemilu bisa tertib. Kita juga harus netral dan pemilu ini bisa berjalan netral,” tegasnya kepada JTV usai cara.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan apabila ada anggotanya yang terbukti tidak netral maka akan diberikan sanksi dan diproses sesuai dengan prosedur.
“Jika ada anggota TNI yang tidak netral akan diberikan sanksi sesuai arahan penglima TNI, hukumanya bisa pidana dan hukuman disiplin,” imbuhnya.
Deklarasi pemilu damai ini juga sebagai komitmen semua pihak, agar pelaksanaan pesta demokrasi khususnya di Tuban bisa berjalan aman, lancar dan damai. (dzi/rok)
Pada pelaksanaan deklarasi pemilu damai ini pihak Pemkab, TNI, Polri, Bawaslu dan KPU, beserta seluruh ketua parpol di wilayah Kabupaten Tuban menandatangani perjanjian bahwa akan menaati dan melaksanakan prosesi pemilu sesuai aturan yang berlaku.
Dalam deklarasi pemilu damai ini, pihak-pihak bersedia menghormati prinsip demokrasi, menghargai kebebasan berpendapat dan mengakui hak setiap pemilih untuk memilih sesuai dengan keinginannya. Menghindari provokasi dan tindakan yang bisa memicu ketegangan parpol. Kemudian menghormati peraturan dan aturan pemilu yang berlaku serta berjanji tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun.
selanjutnya menjaga kerukunan antar kelompok masyarakat, dengan tidak menebar kebencian, diskriminasi atau intoleransi atas dasar suku, agama, ras dan golongan. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, dengan fokus pada kepentingan nasional dan keberagaman yang ada. Dan terakhir mendukung penyelenggara pemilu termasuk kpu, bawaslu, dan tni,polri dalam menjalankan tugasnya secara independen dan adil.
Letkol Infanteri Suhada Erwin, Komandan Kodim 0811 Tuban, mengungkapkan, TNI sebagai patriot NKRI pengawal demokrasi Indonesia harus bisa mengamankan jalannya pemilu. Sehingga pemilu bisa tertib.
“Sesuai dengan tugas kami, TNI sebagai patriot NKRI pengawal demokrasi Indonesia. Karena mengawal itu harus bisa mengamankan. Sehingga pemilu bisa tertib. Kita juga harus netral dan pemilu ini bisa berjalan netral,” tegasnya kepada JTV usai cara.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan apabila ada anggotanya yang terbukti tidak netral maka akan diberikan sanksi dan diproses sesuai dengan prosedur.
“Jika ada anggota TNI yang tidak netral akan diberikan sanksi sesuai arahan penglima TNI, hukumanya bisa pidana dan hukuman disiplin,” imbuhnya.
Deklarasi pemilu damai ini juga sebagai komitmen semua pihak, agar pelaksanaan pesta demokrasi khususnya di Tuban bisa berjalan aman, lancar dan damai. (dzi/rok)
