NGAWI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi menerima logistik pemilu 2024, Kamis (16/11/2023). Tahap awal ini untuk jenis logistik yang diterima yakni berupa bilik pemungutan suara.
Komisioner KPU Ngawi, Aman Ridho Hidayat menjelaskan, sesuai kebutuhan untuk jumlah bilik suara pada pemilu mendatang yakni sebanyak 11.016 bilik suara untuk 2.754 TPS. Yang mana nantinya, masing-masing TPS terdapat 4 bilik suara.
Lanjut Aman Ridho, untuk jumlah bilik yang diterima KPU Ngawi hari ini yakni sebanyak 5.000 bilik, sehingga masih ada kekurangan sebanyak 6.016 bilik. “Untuk sisa bilik suara akan dikirim tahap berikutnya,” jelasnya.
Selain bilik suara, rencananya besok KPU Ngawi juga akan menerima logistik berupa tinta serta beberapa formulir yang digunakan pada pemilu mendatang.
“Ini masih akan terus datang secara bertahap, semoga semuanya berjalan lancar,” imbuh Aman Ridho.
Diketahui, KPU Ngawi dalamn penyimpanan logistik pemilu 2024 menggunakan dua gudang bulog yang ada di Keniten. KPU sendiri juga mengalokasikan biaya sewa untuk dua gudang penyimpanan tersebut sebesar 800 juta rupiah untuk jangka waktu 2 tahun. (ito/rok)
Komisioner KPU Ngawi, Aman Ridho Hidayat menjelaskan, sesuai kebutuhan untuk jumlah bilik suara pada pemilu mendatang yakni sebanyak 11.016 bilik suara untuk 2.754 TPS. Yang mana nantinya, masing-masing TPS terdapat 4 bilik suara.
Lanjut Aman Ridho, untuk jumlah bilik yang diterima KPU Ngawi hari ini yakni sebanyak 5.000 bilik, sehingga masih ada kekurangan sebanyak 6.016 bilik. “Untuk sisa bilik suara akan dikirim tahap berikutnya,” jelasnya.
Selain bilik suara, rencananya besok KPU Ngawi juga akan menerima logistik berupa tinta serta beberapa formulir yang digunakan pada pemilu mendatang.
“Ini masih akan terus datang secara bertahap, semoga semuanya berjalan lancar,” imbuh Aman Ridho.
Diketahui, KPU Ngawi dalamn penyimpanan logistik pemilu 2024 menggunakan dua gudang bulog yang ada di Keniten. KPU sendiri juga mengalokasikan biaya sewa untuk dua gudang penyimpanan tersebut sebesar 800 juta rupiah untuk jangka waktu 2 tahun. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
