BOJONEGORO - Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar focus group discussion (FGD) tentang penyusunan sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (E-RDKK) pupuk bersubsidi sektor pertanian Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2024, Kamis (23/11/2023).
FGD yang digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro ini dihadiri langsung oleh Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Helmy Elizabeth.
Selain itu, acara ini diikuti oleh Camat se-Kabupaten Bojonegoro, kelompok tani, kios pupuk serta koordinator penyuluh pertanian, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Helmy Elizabeth dalam sambutannya mengatakan, pupuk merupakan kebutuhan dasar bagi petani. Sebab pupuk adalah salah satu sarana yang sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi dan mutu hasil pertanian.
“Kegiatan ini untuk menindaklanjuti surat kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Provinsi Jawa Timur tanggal 30 Oktober 2023 perihal kebutuhan pupuk bersubsidi 2024 dan surat dari direktur jenderal prasarana dan sarana pertanian kementerian pertanian tanggal 2 november 2023 perihal penginputan data penerima pupuk bersubsidi tahun 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan, Kementerian Pertanian sebagai pelaku utama didalam pelaksanaan kebijakan subsidi pupuk berperan penting di dalam penetapan alokasi kebutuhan pupuk dan harga eceran tertinggi (HET).
“Dengan sudah ditetapkannya regulasi pupuk bersubsidi ini, selanjutnya perlu sinergi dari berbagai pihak termasuk kita semua yang hadir disini untuk dapat menyalurkan kepada petani yang berhak menerima dan melakukan pengawasan terhadap penyalurannya,” tegasnya. (lim/rok)
FGD yang digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro ini dihadiri langsung oleh Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Helmy Elizabeth.
Selain itu, acara ini diikuti oleh Camat se-Kabupaten Bojonegoro, kelompok tani, kios pupuk serta koordinator penyuluh pertanian, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Helmy Elizabeth dalam sambutannya mengatakan, pupuk merupakan kebutuhan dasar bagi petani. Sebab pupuk adalah salah satu sarana yang sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi dan mutu hasil pertanian.
“Kegiatan ini untuk menindaklanjuti surat kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Provinsi Jawa Timur tanggal 30 Oktober 2023 perihal kebutuhan pupuk bersubsidi 2024 dan surat dari direktur jenderal prasarana dan sarana pertanian kementerian pertanian tanggal 2 november 2023 perihal penginputan data penerima pupuk bersubsidi tahun 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan, Kementerian Pertanian sebagai pelaku utama didalam pelaksanaan kebijakan subsidi pupuk berperan penting di dalam penetapan alokasi kebutuhan pupuk dan harga eceran tertinggi (HET).
“Dengan sudah ditetapkannya regulasi pupuk bersubsidi ini, selanjutnya perlu sinergi dari berbagai pihak termasuk kita semua yang hadir disini untuk dapat menyalurkan kepada petani yang berhak menerima dan melakukan pengawasan terhadap penyalurannya,” tegasnya. (lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News