TUBAN - Seorang remaja perempuan berinisial S, warga Babat, Kabupaten Lamongan, menjadi korban pembacokan hingga tangannya putus. Kejadian tersebut terjadi di kawasan SPBU Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Senin dini hari (30/10/2023) lalu.
Peristiwa pembacokan tersebut viral di media sosial. Sedangkan pelaku pembacokan diduga merupakan gerombolan gangster.
Menurut Suwito, paman korban, awalnya ia diberitahu orang tua korban bahwa S keluar rumah menggunakan motor pada pukul 00.30 dini hari dan akan tidur di rumahnya. Namun, karena tertidur, pada pukul 05.00 pagi ia ditelpon orang tua korban bahwa korban mengalami insiden pembacokan.
“Saya itu tahunya ya pagi itu, di telpon lagi oleh orangtuanya. Kalau anaknya tangannya putus dibawa ke Rumah Sakit Babat,” jelasnya kepada JTV, Jumat (03/11/2023).
Pasca kejadian, korban yang ditemukan warga tergeletak di tepi jalan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Babat Lamongan. Kini, korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya untuk menjalani operasi.
“Saat ini dibawa ke rumah sakit Surabaya untuk operasi. Kronologi lengkapnya tidak ada yang tahu. Tapi saya sudah lapor di Polres Tuban,” tegas Suwito.
Mendapati laporan, tim Reskrim Polres Tuban langsung meluncur ke lokasi dan memintai keterangan kepada sejumlah saksi-saksi. Berdasarkan petunjuk serta bukti-bukti yang ada, pihak kepolisian kini masih mengejar pelaku yang diduga merupakan gerombolan gangster.
“Info di lapangan korban ditemukan di sebelah SPBU. Namun tanganya berada di lokasi agak jauh, sekitar 500 meter. Pelakunya masih dalam penyelidikan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Riyanto.
Kejadian ini, merupakan kedua kalinya dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, tiga remaja di bawah umur juga dikeroyok gerombolan orang tak dikenal di kawasan setempat. (dzi/rok)
Peristiwa pembacokan tersebut viral di media sosial. Sedangkan pelaku pembacokan diduga merupakan gerombolan gangster.
Menurut Suwito, paman korban, awalnya ia diberitahu orang tua korban bahwa S keluar rumah menggunakan motor pada pukul 00.30 dini hari dan akan tidur di rumahnya. Namun, karena tertidur, pada pukul 05.00 pagi ia ditelpon orang tua korban bahwa korban mengalami insiden pembacokan.
“Saya itu tahunya ya pagi itu, di telpon lagi oleh orangtuanya. Kalau anaknya tangannya putus dibawa ke Rumah Sakit Babat,” jelasnya kepada JTV, Jumat (03/11/2023).
Pasca kejadian, korban yang ditemukan warga tergeletak di tepi jalan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Babat Lamongan. Kini, korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya untuk menjalani operasi.
“Saat ini dibawa ke rumah sakit Surabaya untuk operasi. Kronologi lengkapnya tidak ada yang tahu. Tapi saya sudah lapor di Polres Tuban,” tegas Suwito.
Mendapati laporan, tim Reskrim Polres Tuban langsung meluncur ke lokasi dan memintai keterangan kepada sejumlah saksi-saksi. Berdasarkan petunjuk serta bukti-bukti yang ada, pihak kepolisian kini masih mengejar pelaku yang diduga merupakan gerombolan gangster.
“Info di lapangan korban ditemukan di sebelah SPBU. Namun tanganya berada di lokasi agak jauh, sekitar 500 meter. Pelakunya masih dalam penyelidikan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Riyanto.
Kejadian ini, merupakan kedua kalinya dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, tiga remaja di bawah umur juga dikeroyok gerombolan orang tak dikenal di kawasan setempat. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News