TUBAN - Peristiwa pengeroyokan terjadi di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/10/2023) lalu. Tiga orang remaja berboncengan sepeda motor dikeroyok oleh gerombolan orang tak dikenal.
Aksi pengeroyokan ini viral di media sosial. Bahkan, dalam unggahan video, gembolan orang tak dikenal ini juga membawa berbagai senjata tajam.
Menurut korban berinisial R, 16 tahun, pengeroyokan tersebut terjadi saat dirinya pulang ngopi bersama dua temannya mengendarai sepeda motor. Sebelum pulang, ketiga korban yang berboncengan motor, berencana mengisi bensin di SPBU Desa Bunut.
Lanjut korban, tiba-tiba ia dikepung dari dua arah oleh gerombolan orang tak dikenal dengan membawa bersenjata tajam. Korban yang takut, kemudian lari mengendarai motor. Namun, ketiga korban terjatuh bersama motor yang dikendarai, karena dihadang oleh gerombolan pelaku.
“Saya ngisi bensin dengan teman saya, terus ada gerombolan orang dari arah Tuban dan Babat Lamongan. Saya lari tapi jatuh, terus dikeroyok dengan senjata tajam,” ungkap korban R kepada JTV, Kamis (02/11/2023).
Dua korban berhasil melarikan diri, sementara korban berinisial R ditangkap dan dianiaya gerombolan ini hingga babak belur dan mengalami luka terbuka di sejumlah tubuhnya.
Puas menganiaya korban R, para pelaku membawa kabur motor milik korban. Sementara R yang mengalami luka parah, dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Ada luka saya di kepala dijahit karena dianiaya pakai senjata tajam. Motor teman saya itu juga dibawa kabur,” tegas R.
Kasus pengeroyokan ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap para pelaku. (dzi/rok)
Aksi pengeroyokan ini viral di media sosial. Bahkan, dalam unggahan video, gembolan orang tak dikenal ini juga membawa berbagai senjata tajam.
Menurut korban berinisial R, 16 tahun, pengeroyokan tersebut terjadi saat dirinya pulang ngopi bersama dua temannya mengendarai sepeda motor. Sebelum pulang, ketiga korban yang berboncengan motor, berencana mengisi bensin di SPBU Desa Bunut.
Lanjut korban, tiba-tiba ia dikepung dari dua arah oleh gerombolan orang tak dikenal dengan membawa bersenjata tajam. Korban yang takut, kemudian lari mengendarai motor. Namun, ketiga korban terjatuh bersama motor yang dikendarai, karena dihadang oleh gerombolan pelaku.
“Saya ngisi bensin dengan teman saya, terus ada gerombolan orang dari arah Tuban dan Babat Lamongan. Saya lari tapi jatuh, terus dikeroyok dengan senjata tajam,” ungkap korban R kepada JTV, Kamis (02/11/2023).
Dua korban berhasil melarikan diri, sementara korban berinisial R ditangkap dan dianiaya gerombolan ini hingga babak belur dan mengalami luka terbuka di sejumlah tubuhnya.
Puas menganiaya korban R, para pelaku membawa kabur motor milik korban. Sementara R yang mengalami luka parah, dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Ada luka saya di kepala dijahit karena dianiaya pakai senjata tajam. Motor teman saya itu juga dibawa kabur,” tegas R.
Kasus pengeroyokan ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap para pelaku. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News