TUBAN - Lomba unik dilakukan di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Selasa (14/11/2023). Warga menggelar lomba ciblon untuk melestarikan budaya nenek moyang dilakukan saat mandi di sungai.
Pantauan JTV di lokasi, sungai yang biasanya digunakan masyarakat mandi dan mencuci ini mendadak ramai dipenuhi oleh warga. Mereka datang untuk menyaksikan keseruan lomba ciblon antar desa.
Kades Prunggahan Wetan, Hari Winarko mengatakan, festival ciblon ini merupakan bagian dari festival dandang wacono. Salah satu kegiatan rutinan masyarakat setempat untuk melestarikan budaya asli tuban.
Sementara lomba ciblon ini digelar sebagai bagian dari pelestarian tradisi leluhur saat mandi di sungai dengan menabuh air untuk menghasilkan suara dan irama musik.
“Ini sebagai kegiatan uri-uri budaya karena ini merupakan budaya para leluhur kami saat mandi di kali (sungai, red). Supaya generasi penerus bangsa disini tahu,” jelasnya.
Lanjut Hari Winarko, lomba ini diikuti oleh 28 grup peserta dari sejumlah desa di Kecamatan Semanding. Dalam lomba tersebut para peserta diminta menyanyikan sebuah lagu dan mengiringi lagu tersebut dengan menabuh air seperti menabuh kendang.
Sementara panitia menyiapkan mic diatas peserta sebagai pengeras suara. “Ada 28 grup yang ikut. Setiap gru berisi 4 peserta. Pemenang lomba ciblon ini ditentukan dari keindahan irama musik yang dihasilkan dari tabuhan air,” tegasnya.
Lomba yang pertama kali digelar di desa setempat ini banyak mencuri perhatian masyarakat. Tak hanya dari Desa Prunggahan Wetan, sejumlah peserta dari desa lain juga ikut mencoba lomba tersebut.
“Ini baru pertama kali ikut. Sangat seru. Grup saya sudah dua hari latihan terus ikut ini. Kami dari luar desa,” kata Murti Rahayu, peserta lomba asal Desa Prunggahan Kulon. (dzi/rok)
