BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya setempat terus melakukan pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan merevitalisasi 5 titik trotoar dan drainase di wilayah Kota Bojonegoro dengan konsep smary city.
Kabid Prasarana dan Sarana Umum, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, Iwan Maulana mengatakan, pembangunan drainase trotoar ini menggunakan anggaran pendapatan daerah Bojonegoro tahun 2023.
“Pagu anggaran sebesar 30 miliar bersumber dari APBD tahun 2023. Namun pagu anggaran tersebut ditawar menjadi total 25 miliar,” terangnya kepada JTV, Jumat (03/11/2023).
Lanjutnya, pembangunan ataupun revitaslisasi trotoar ini guna mempercantik penataan kota di kawasan Kota Bojonegoro. “5 titik revitasisasi pembangunan trotoar dan drainase yakni di Jalan Basuki Rahmad, Jalan Teuku Umar, Jalan Pahlawan, Hasyim Asy’ari dan di Jalan Dr Cipto,” imbuh Iwan Maulana.
Sejauh ini, proyek pengerjaan trotoar masih dilakukan, dan sudah mencapai 90%. Pantauan JTV di lokasi, sejumlah pekerja masih melakukan pengerjaan berupa pemasangan granit, menholl dan pemasangan granit bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus.
“Progresnya mencapai 90 persen dan ada yang sudah selesai. Ditargetkan, seluruh pembangunan trotiar akan selesai akhir bulan novermber tahun ini,” jelas Iwan.
Iwan menambahkan, pembangunan trotoar drainase adalah upaya untuk penanganan atau pengendalian banjir saat musim hujan tiba. Selain itu, juga bertujuan menata kawasan, dan mempercantik Kota Bojonegoro.
“Ditahun 2024 mendatang direncanakan ada 5 titik tritoar lagi akan dilakukan pengerjaan. Diantaranya Jalan Lettu Suwolo, Rajekwesi, Rajawali, Pemuda, dan Mayangkoro,” pungkasnya. (edo/rok)
Kabid Prasarana dan Sarana Umum, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, Iwan Maulana mengatakan, pembangunan drainase trotoar ini menggunakan anggaran pendapatan daerah Bojonegoro tahun 2023.
“Pagu anggaran sebesar 30 miliar bersumber dari APBD tahun 2023. Namun pagu anggaran tersebut ditawar menjadi total 25 miliar,” terangnya kepada JTV, Jumat (03/11/2023).
Lanjutnya, pembangunan ataupun revitaslisasi trotoar ini guna mempercantik penataan kota di kawasan Kota Bojonegoro. “5 titik revitasisasi pembangunan trotoar dan drainase yakni di Jalan Basuki Rahmad, Jalan Teuku Umar, Jalan Pahlawan, Hasyim Asy’ari dan di Jalan Dr Cipto,” imbuh Iwan Maulana.
Sejauh ini, proyek pengerjaan trotoar masih dilakukan, dan sudah mencapai 90%. Pantauan JTV di lokasi, sejumlah pekerja masih melakukan pengerjaan berupa pemasangan granit, menholl dan pemasangan granit bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus.
“Progresnya mencapai 90 persen dan ada yang sudah selesai. Ditargetkan, seluruh pembangunan trotiar akan selesai akhir bulan novermber tahun ini,” jelas Iwan.
Iwan menambahkan, pembangunan trotoar drainase adalah upaya untuk penanganan atau pengendalian banjir saat musim hujan tiba. Selain itu, juga bertujuan menata kawasan, dan mempercantik Kota Bojonegoro.
“Ditahun 2024 mendatang direncanakan ada 5 titik tritoar lagi akan dilakukan pengerjaan. Diantaranya Jalan Lettu Suwolo, Rajekwesi, Rajawali, Pemuda, dan Mayangkoro,” pungkasnya. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
