TUBAN - Ratusan suporter klub sepak bola Persatu Tuban menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Tuban, Senin (06/11/2023). Mereka menuntut kejelasan kepada 4 pemegang saham terkait status Persatu usai didaftarkan di Liga 3.
Pantauan JTV di lokasi, massa aksi membawa baliho dan pengeras suara. Mereka melakukan orasi secara bergantian di depan gedung DPRD Tuban, sembari meneriakkan yel-yel menuntut kejelasan nasib Persatu.
Koordinator Persatu Fans, Akbar Bustami menjelaskan bahwa sampai saat ini belum terlihat pembentukan tim dari Persatu Tuban untuk kompetisi Liga 3 tahun 2023/2024. Padahal, sebentar lagi, kompetisi akan segera bergulir.
“Para suporter merasa kecewa karena Persatu Tuban telah didaftarkan di liga 3 oleh para petinggi klub, tetapi hingga saat ini tak ada kejelasan langkah berikutnya,” tegasnya kepada awak media.
Lanjut Akbar Bustami, hingga saat ini belum ada komunikasi antara 4 pemegang saham yaitu Ketua DPRD Tuban Fraksi PKB Miyadi, Anggota DPR RI Fraksi PKB Ratna Juwita Sari, Anggota DPRD Tuban Fraksi PKB Fahmi Fikroni dan Ketua Persatu Tuban Nasruddin Ali dengan pihak manajer.
“Jika tidak ada kejelasan, pada rabu kami akan melakukan aksi dengan massa lebih besar lagi. Sampai titik darah penghabisan akan kami kawal,” imbuhnya.
Meski begitu belum ada tanggapan dari Ketua DPRD Tuban lantaran masih mengikuti kunjungan kerja. Para suporter mengancam akan membekukan Persatu Tuban dan membuat klub baru jika tak ada itikad baik dari pemegang saham. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, massa aksi membawa baliho dan pengeras suara. Mereka melakukan orasi secara bergantian di depan gedung DPRD Tuban, sembari meneriakkan yel-yel menuntut kejelasan nasib Persatu.
Koordinator Persatu Fans, Akbar Bustami menjelaskan bahwa sampai saat ini belum terlihat pembentukan tim dari Persatu Tuban untuk kompetisi Liga 3 tahun 2023/2024. Padahal, sebentar lagi, kompetisi akan segera bergulir.
“Para suporter merasa kecewa karena Persatu Tuban telah didaftarkan di liga 3 oleh para petinggi klub, tetapi hingga saat ini tak ada kejelasan langkah berikutnya,” tegasnya kepada awak media.
Lanjut Akbar Bustami, hingga saat ini belum ada komunikasi antara 4 pemegang saham yaitu Ketua DPRD Tuban Fraksi PKB Miyadi, Anggota DPR RI Fraksi PKB Ratna Juwita Sari, Anggota DPRD Tuban Fraksi PKB Fahmi Fikroni dan Ketua Persatu Tuban Nasruddin Ali dengan pihak manajer.
“Jika tidak ada kejelasan, pada rabu kami akan melakukan aksi dengan massa lebih besar lagi. Sampai titik darah penghabisan akan kami kawal,” imbuhnya.
Meski begitu belum ada tanggapan dari Ketua DPRD Tuban lantaran masih mengikuti kunjungan kerja. Para suporter mengancam akan membekukan Persatu Tuban dan membuat klub baru jika tak ada itikad baik dari pemegang saham. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
