BOJONEGORO – Video detik-detik hanyutnya jembatan kayu yang melintang di atas Sungai Tidu Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (01/12/2023) sore viral di media sosial.
Dalam video terlihat, gladak jembatan yang terbuat dari kayu jati ini ambrol setelah diterjang arus sungai yang meningkat seiring curah hujan tinggi.
Parjianto, wargasetempatmengatakan, jembatan sepanjang 45 meter yang dibangun warga setempat dengan swadaya gotong-royong pada tahun 2017 tersebut kini putus total diterjang banjir. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat kejadian berlangsung.
“Tidakada korban jiwa. Karenasaatkejadiantidakadawarga yang beranimelintas. Kejadianitusetelahhujanlebat, terussungainyabanjir,” ungkapnyakepada JTV, Sabtu (02/12/2023)
Pasca putusnya jembatan Sungai Tidu ini, ratusan warga di RT 10 desa setempat terisolir. Agar bisa melintas warga harus memutar sejauh sekitar 3 kilometer.
“Warga yang diseberangsungaiitukansatu RT mas. Nggakbisalewat. Jembataninisangatpentinguntukaktivitaswarga. Saatiniharusmutarjauh,” imbuhParjianto.
Sementaraitu, pihak Pemerintah desa setempat mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut, ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro agar segera diperbaiki.
Warga berharap jembatan ini segera diperbaiki, sehingga aktivitas warga kembali normal. (lim/rok)
Dalam video terlihat, gladak jembatan yang terbuat dari kayu jati ini ambrol setelah diterjang arus sungai yang meningkat seiring curah hujan tinggi.
Parjianto, wargasetempatmengatakan, jembatan sepanjang 45 meter yang dibangun warga setempat dengan swadaya gotong-royong pada tahun 2017 tersebut kini putus total diterjang banjir. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat kejadian berlangsung.
“Tidakada korban jiwa. Karenasaatkejadiantidakadawarga yang beranimelintas. Kejadianitusetelahhujanlebat, terussungainyabanjir,” ungkapnyakepada JTV, Sabtu (02/12/2023)
Pasca putusnya jembatan Sungai Tidu ini, ratusan warga di RT 10 desa setempat terisolir. Agar bisa melintas warga harus memutar sejauh sekitar 3 kilometer.
“Warga yang diseberangsungaiitukansatu RT mas. Nggakbisalewat. Jembataninisangatpentinguntukaktivitaswarga. Saatiniharusmutarjauh,” imbuhParjianto.
Sementaraitu, pihak Pemerintah desa setempat mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut, ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro agar segera diperbaiki.
Warga berharap jembatan ini segera diperbaiki, sehingga aktivitas warga kembali normal. (lim/rok)
