TUBAN - Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), harga berbagai jenis ikan laut di sejumlah pasar ikan tradisional di Kabupaten Tuban, mulai merangkak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di pasar ikan tradisional Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jumat (15/12/2023) pagi.
Kenaikan tertinggi berlaku pada rajungan. Hewan laut bercangkang keras mirip kepiting ini melonjak dua kali lipat. Jika biasanya harga rajungan hanya berkisar Rp55.000 sampai Rp60.000, namun kini telah menyentuh Rp110.000 per kilogram.
Meski demikian, sejumlah ikan laut lain masih relatif stabil. Ikan togek misalnya kini masih dijual Rp20.000 per kilogram, ikan kakap putih Rp20.000 sampai Rp25.000 per kilogram, sedang ikan kakap merah besar Rp60.000 per kilogram.
Lalu ikan tuna kini dihargai Rp20.000 per kilogram, ikan tongkol Rp25.000 per kilogram, ikan bawal Rp65.000 per kilogram, ikan dorang Rp60.000 per kilogram, dan rajungan Rp110.000 per kilogram. Selain itu cumi-cumi dijual Rp30.000 sampai Rp45.000 bergantung ukurannya, lalu udang Rp70.000 per kilogram.
“Jelang tahun ini baru ini yang naik baru rajungan mas. Naik hampir dua kali lipat. Kalau yang lain masih stabil, meski naik seribu sampai dua ribu per kilonya,” jelas Kholidah, pedagang ikan laut di pasar setempat kepada JTV.
Para pedagang mengaku sudah mulai bersiap-siap menaikkan harga ikan laut. Puncak lonjakan harga diperkirakan terjadi tiga hari jelang malam tahun baru, mencapai Rp10.000 per kilogram. Hal ini disebabkan tingginya permintaan ikan laut, sementara stok barang minim.
“Kalau tahun baru sudah pasti naik mas. Karena yang beli banyak dan stoknya sedikit. Biasanya naik sampai sepuluh ribu sekilonya,” timpal Nurul, pedagang ikan laut lain.
Kenaikan harga ikan laut ini sudah biasa terjadi setiap mendekati pergantian tahun. Banyaknya masyarakat menggelar pesta sambil bakar-bakar ikan menyebabkan harga ikan laut melonjak drastis. (dzi/rok)
