LAMONGAN - Kebakaran hebat melanda sebuah kandang peternakan sapi milik Khusnul, 48 tahun, warga Dusun Sidomanis, Desa Sambeng, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Sabtu (23/12/2023) malam. Akibat kebakaran ini, seekor sapi mati terpanggang api.
Data yang dihimpun JTV, kebakaran ini diketahui oleh korban saat sedang duduk - duduk santai di depan rumahnya bersama tetangganya. Saat itu, tiba - tiba listrik di rumahnya mati dan terdengar suara ledakan dari kandang yang berada di belakang rumahnya.
“Saat itu saya dengan tetangga sedang ngobrol di depan rumah, terus ada suara ledakan dari belakang rumah saya,” jelas Khusnul.
Mengetahui kejadian ini, Khusnul langsung lari ke kandang sapi dan melihat kobaran api sudah membumbung tinggi. Api dengan cepat membakar kandang yang terbuat dari kayu tersebut.
Bahkan, kobaran api sempat merembet ke bagian belakang rumah korban. Beruntung sejumlah warga dengan peralatan seadanya berhasil melokalisir api, sehingga tidak merembet ke bangunan lain.
“Tapi karena api sudah besar langsung panik pak. Soalnya belakang rumah juga ikut terkena api. Sapi saya mati satu,” imbuh Khusnul.
Sementara itu, petugas damkar yang tiba 20 menit kemudian, berhasil memadamkan api yang telah menghanguskan kandang beserta isinya tersebut.
Diduga, api kebakaran dipicu bediang yang sengaja dinyalakan olek korban untuk mengusir nyamuk. Meski demikian, ada kemungkinan juga karena korsleting listrik. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai 50 juta rupiah. (fli/rok)
Data yang dihimpun JTV, kebakaran ini diketahui oleh korban saat sedang duduk - duduk santai di depan rumahnya bersama tetangganya. Saat itu, tiba - tiba listrik di rumahnya mati dan terdengar suara ledakan dari kandang yang berada di belakang rumahnya.
“Saat itu saya dengan tetangga sedang ngobrol di depan rumah, terus ada suara ledakan dari belakang rumah saya,” jelas Khusnul.
Mengetahui kejadian ini, Khusnul langsung lari ke kandang sapi dan melihat kobaran api sudah membumbung tinggi. Api dengan cepat membakar kandang yang terbuat dari kayu tersebut.
Bahkan, kobaran api sempat merembet ke bagian belakang rumah korban. Beruntung sejumlah warga dengan peralatan seadanya berhasil melokalisir api, sehingga tidak merembet ke bangunan lain.
“Tapi karena api sudah besar langsung panik pak. Soalnya belakang rumah juga ikut terkena api. Sapi saya mati satu,” imbuh Khusnul.
Sementara itu, petugas damkar yang tiba 20 menit kemudian, berhasil memadamkan api yang telah menghanguskan kandang beserta isinya tersebut.
Diduga, api kebakaran dipicu bediang yang sengaja dinyalakan olek korban untuk mengusir nyamuk. Meski demikian, ada kemungkinan juga karena korsleting listrik. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai 50 juta rupiah. (fli/rok)