TUBAN - Warga Dusun Tanjang, Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, digemparkan dengan tenggelam seorang pelajar SMK di sungai desa setempat, Kamis (30/11/2023) petang.
Warga sekitar bersama tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai. Korban diketahui bernama Kanang Fahrul Aprilianto, 17 tahun, warga Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, awalnya, korban bersama temannya Sahrul Romadhoni, mandi di area dangkal sungai tanjang. Keasyikan bermain air, korban tidak sadar terus bergeser ke tengah aliran sungai. Akibatnya korban tenggelam dan tubuhnya tak pernah muncul lagi ke permukaan.
“Korban di sungai dua orang. Satu bisa renang, satu nggak bisa renang. Yang tenggelam itu pelajar usia 17 tahun,” terang Sudarmaji saat ditemui JTV, Jumat (01/12/2023).
Lanjutnya, teman korban kemudian meminta bantuan warga sekitar. Pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan BPBD dan TNI-Polri. Setelah dilakukan penyelaman, tim SAR berhasil menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa.
“Mayat korban tersangkut endapan lumpur pada kedalam sekitar delapan meter. Kita evakuasi korban menggunakan alat selam,” imbuh Sudarmaji.
Petugas memastikan korban tewas akibat tenggelam, karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Selanjutnya mayat korban dievakuasi menuju rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (dzi/rok)
Warga sekitar bersama tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai. Korban diketahui bernama Kanang Fahrul Aprilianto, 17 tahun, warga Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, awalnya, korban bersama temannya Sahrul Romadhoni, mandi di area dangkal sungai tanjang. Keasyikan bermain air, korban tidak sadar terus bergeser ke tengah aliran sungai. Akibatnya korban tenggelam dan tubuhnya tak pernah muncul lagi ke permukaan.
“Korban di sungai dua orang. Satu bisa renang, satu nggak bisa renang. Yang tenggelam itu pelajar usia 17 tahun,” terang Sudarmaji saat ditemui JTV, Jumat (01/12/2023).
Lanjutnya, teman korban kemudian meminta bantuan warga sekitar. Pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan BPBD dan TNI-Polri. Setelah dilakukan penyelaman, tim SAR berhasil menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa.
“Mayat korban tersangkut endapan lumpur pada kedalam sekitar delapan meter. Kita evakuasi korban menggunakan alat selam,” imbuh Sudarmaji.
Petugas memastikan korban tewas akibat tenggelam, karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Selanjutnya mayat korban dievakuasi menuju rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News