SURABAYA - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina kembali mempertajam sinergi dengan pemangku kepentingannya. PEPC Zona 12 sebagai operator Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) bersama SKK Migas menggelar lokakarya bertajuk "Kolaborasi Aksi & Komunikasi SKK Migas & Pertamina EP Cepu Zona 12 bersama Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang dilaksanakan di Surabaya, Sabtu (09/12/2023).
Menurut Head of Communications Relation & CID PEPC Zona 12, Muliawaty, kegiatan ini bertujuan untuk terus menjaga sinergi dan kolaborasi yang baik dengan stakeholdernya. Menurutnya, penting untuk menjaga sinergi seperti ini guna mendukung kelancaran kegiatan operasi di JTB, selaku Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kami sebagai pelaku industri hulu migas yang diberikan tugas mengupayakan ketersediaan energi di Indonesia merasa penting untuk mempererat hubungan yang selama ini telah terjalin dengan baik dengan Pemkab Bojonegoro, karena kelancaran operasi kami memerlukan dukungan dari pemerintah sehingga kita dapat berkolaborasi memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat,” jelasnya.
Lokakarya yang juga memberikan upskiling untuk para pesertanya ini disambut antusias. Apalagi tema yang dibawakan oleh pemateri cukup kontekstual dengan yang dihadapi masyarakat era informasi ini. Materi tentang Personal Branding bagi peserta dianggap relevan dan sesuai kebutuhan zaman.
Kepala Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan Pemkab Bojonegoro, Triguno S. Prio, yang mewakili peserta dari Pemkab mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PEPC dan SKK Migas ini. Menurut Triguno, seluruh peserta mengikuti dengan seksama untuk menyerap informasi yang disampaikan.
“Sangat baik ya materinya, dapat menambah wawasan dan meningkatkan potensi diri. Terima kasih SKK Migas dan PEPC,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, mewakili manajemen SKK Migas, Cindy C. Koeshardini, berpesan agar sinergi ini dapat semakin memperkokoh hubungan yang selama ini telah terjalin antara pelaku industri hulu migas dan pemerintah daerah. Cindy menambahkan dirinya mewakili pimpinan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro yang selama ini berperan aktif memberikan dukungan kepada operasi migas di wilayah Bojonegoro.
“Pencapaian yang selama ini diraih oleh industri hulu migas di Bojonegoro tentu tak lepas dari peran serta dukungan dari pemerintah,” jelasnya.
Dijelaskan, keberhasilan industri hulu migas memang erat kaitannya dengan dukungan dari para pemangku kepentingan. Industri migas sendiri melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) turut membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar wilayah operasinya.
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, soliditas dan sinergi dapat semakin baik dan memajukan serta memberi manfaat bagi Bojonegoro, masyarakat luas lain maupun Indonesia pada umumnya. (*/lim)