TUBAN - Warga di perbukitan kapur Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Kamis (28/12/2023) pagi dikagetkan dengan munculnya ribuan ulat jati yang berkeliaran masuk ke rumah dan warung milik warga yang ada di tepian hutan desa setempat.
Salah satunya adalah warung kopi milik Watmini warga setempat. Saat hendak membersihkan warung, Ia dikagetkan dengan kedatangan tamu ulat daun jati yang jumlahnya mencapai ribuan ekor.
Pantauan JTV di lokasi, hewan melata pemakan daun ini menempati hampir seluruh sudut bangunan warung. Mulai dari tembok, lantai, meja-kursi, atap, dapur, hingga menempel pada perabot warung. Meski tidak menyebabkan kulit gatal, namun keberadaan ulat membuat sebagian orang merasakan geli.
“Ini sudah dua hari ini mas. Sampai capek membersihkan,” jelas Watmini.
Ulat berwarna hitam, awalnya bergerombol di pohon-pohon jati dan memakan daun muda. Namun seiring habisnya daun jati, ulat berkeliaran masuk pemukiman hingga mendiami sudut bangunan rumah maupun warung.
“Biasanya nggak sampai banyak kayak gini. Ini sampai masuk rumah dan warung,” imbuh Watmini.
Ulat daun jati, rutin muncul setiap awal musim penghujan. Keberadaannya merata seluruh wilayah kabupaten tuban, khususnya yang berada di sekitar hutan jati.
Namun fenomena ulat sampai menyerbu pemukiman sangat jarang terjadi. Diduga, jumlah ulat semakin banyak lantaran burung yang menjadi predator menghilang, karena terus diburu manusia. (dzi/rok)
