NGAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mencatat selama tahun 2023 ini terdapat 116 kejadian bencana di wilayah setempat. Kejadian bencana tersebut meliputi, banjir, longsor, angin kencang, kekeringan, dan kebakaran hutan.
Kepala Pelaksana BPBD Ngawi, Prila Yudha Putra menjelaskan, akibat kejadian bencana selama tahun ini untuk kerugiaan materiil diperkirakan mencapai 800 juta rupiah. Upaya antisipasi juga terus dilakukan mengingat saat ini juga mulai memasuki musim penghujan. Termasuk bekerjasama dengan relawan untuk menyiagakan petugas.
“Dampak yang ditimbulkan sendiri pada bencana alam sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 35 rumah roboh dan puluhan rusak,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (29/12/2023).
BPBD Ngawi juga terus melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana alam. Seperti banjir yang sering terjadi di 4 wilayah kecamatan yakni Kwadungan, Paron, Kedunggalar, dan Kasreman.
“Serta beberapa kecamatan lain yang masuk daerah rawan angin kencang, dan longsor,” imbuh Kepala Pelaksana BPBD Ngawi.
Prila Yudha menghimbau masyarakat juga untuk tetap waspada menghadapi cuaca dan bencana hidrometerorologi, ini mengingat intensitas hujan cukup tinggi. (ito/rok)
Kepala Pelaksana BPBD Ngawi, Prila Yudha Putra menjelaskan, akibat kejadian bencana selama tahun ini untuk kerugiaan materiil diperkirakan mencapai 800 juta rupiah. Upaya antisipasi juga terus dilakukan mengingat saat ini juga mulai memasuki musim penghujan. Termasuk bekerjasama dengan relawan untuk menyiagakan petugas.
“Dampak yang ditimbulkan sendiri pada bencana alam sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 35 rumah roboh dan puluhan rusak,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (29/12/2023).
BPBD Ngawi juga terus melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana alam. Seperti banjir yang sering terjadi di 4 wilayah kecamatan yakni Kwadungan, Paron, Kedunggalar, dan Kasreman.
“Serta beberapa kecamatan lain yang masuk daerah rawan angin kencang, dan longsor,” imbuh Kepala Pelaksana BPBD Ngawi.
Prila Yudha menghimbau masyarakat juga untuk tetap waspada menghadapi cuaca dan bencana hidrometerorologi, ini mengingat intensitas hujan cukup tinggi. (ito/rok)