BOJONEGORO - Sebanyak enam warga dari empat RT di Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, terserang virus chikungunya. Warga yang terserang penyakit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk tersebut umumnya mengalami keluhan sakit seperti demam dan nyeri sendi atau lumpuh sehingga tidak bisa beraktivitas.
Rata-rata warga yang terserang virus dari nyamuk itu berusia dewasa dan lansia. Hal itu kemudian mendapat perhatian khusus dari puskesmas setempat. Bahkan warga yang terserang langsung mendapatkan penanganan khusus dari Puskesmas Sukosewu.
Salah satu warga yang telah pulih dari lumpuh akibat terjangkit virus chikungunya, Shodiq mengatakan, selama empat hari dirinya mengalami lumpuh hingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
“Sekarang sudah mulai bisa jalan mas. Kemarin itu sampai tidak bisa jalan,” jelasnya kepada JTV, Selasa (19/12/2023).
Paska kejadian, pihak desa bersama pihak terkait langsung melakukan fogging di desa setempat. Pihak desa mengapreasi langkah cepat yang dilakukan pihak Puskesmas dan Pemkab Bojonegoro, sehingga virus chikungunya tersebut diharapkan tidak menjangkiti wilayah lain.
“Semoga dengan fogging ini, tidak ada lagi kasus cikungunya di desa kami,” harap Suwarno, Kepala Desa Sukosewu.
Data dari pihak Desa Sukosewu, warga yang mengalami penyakit chikungunya sebanyak 6 orang. Dua diantaranya sudah berangsur pulih dan dapat berjalan tetapi masih pakai alat bantu. (lim/rok)
Rata-rata warga yang terserang virus dari nyamuk itu berusia dewasa dan lansia. Hal itu kemudian mendapat perhatian khusus dari puskesmas setempat. Bahkan warga yang terserang langsung mendapatkan penanganan khusus dari Puskesmas Sukosewu.
Salah satu warga yang telah pulih dari lumpuh akibat terjangkit virus chikungunya, Shodiq mengatakan, selama empat hari dirinya mengalami lumpuh hingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
“Sekarang sudah mulai bisa jalan mas. Kemarin itu sampai tidak bisa jalan,” jelasnya kepada JTV, Selasa (19/12/2023).
Paska kejadian, pihak desa bersama pihak terkait langsung melakukan fogging di desa setempat. Pihak desa mengapreasi langkah cepat yang dilakukan pihak Puskesmas dan Pemkab Bojonegoro, sehingga virus chikungunya tersebut diharapkan tidak menjangkiti wilayah lain.
“Semoga dengan fogging ini, tidak ada lagi kasus cikungunya di desa kami,” harap Suwarno, Kepala Desa Sukosewu.
Data dari pihak Desa Sukosewu, warga yang mengalami penyakit chikungunya sebanyak 6 orang. Dua diantaranya sudah berangsur pulih dan dapat berjalan tetapi masih pakai alat bantu. (lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
