TUBAN - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Tuban selatan, membuat puluhan rumah warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban porak-poranda, Jumat (26/01/2024) petang. Rumah-rumah warga rusak pada bagian atap, bahkan sebagian diantaranya atapnya hilang terbawa angin.
Menurut warga, puting beliung ini terjadi sangat cepat bersamaan dengan hujan deras. Pusaran angin besar berwarna putih berjalan dari arah utara ke selatan dan menerjang segala benda yang dilewati. Kondisinya ini menyebabkan atap-atap rumah warga porak-poranda.
“Ini rumah saya rusak bagian dapur dan depan mas. Tadi itu hujan campur angin, nggak berani di dalam rumah, karena takut tertimpa genteng,” jelas Mbiyah, warga setempat.
Warga yang takut bersembunyi ditempat yang aman agar tak terkena genteng yang berterbangan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, warga bernama Kasri, 63 tahun, harus dilarikan ke puskesmas setempat usai tertimpa reruntuhan atap rumah.
“Ada satu orang yang terluka, kalau jumlah rumah yang rusak banyak mas,” imbuh Mbiyah.
Pasca kejadian pada Sabtu (27/01/2024) pagi, warga bergotong royong memperbaiki atap rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung. Hal ini dilakukan, agar saat hujan datang, rumah mereka tidak bocor dan bisa ditempati kembali.
Sementara itu, data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, angin puting beliung tersebut menyebabkan sedikitnya 57 rumah warga di Desa Bangunrejo, rusak. Kejadian ini merupakan terparah jika dibandingkan kejadian pada tahun-tahun sebelumnya.
“Data sementara yang rusak ada 57 rumah. Kami bersama TNI dan Polri ke lokasi kejadian untuk membantu warga memperbaiki rumah warga yang rusak,” tegasnya.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (dzi/rok)
Menurut warga, puting beliung ini terjadi sangat cepat bersamaan dengan hujan deras. Pusaran angin besar berwarna putih berjalan dari arah utara ke selatan dan menerjang segala benda yang dilewati. Kondisinya ini menyebabkan atap-atap rumah warga porak-poranda.
“Ini rumah saya rusak bagian dapur dan depan mas. Tadi itu hujan campur angin, nggak berani di dalam rumah, karena takut tertimpa genteng,” jelas Mbiyah, warga setempat.
Warga yang takut bersembunyi ditempat yang aman agar tak terkena genteng yang berterbangan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, warga bernama Kasri, 63 tahun, harus dilarikan ke puskesmas setempat usai tertimpa reruntuhan atap rumah.
“Ada satu orang yang terluka, kalau jumlah rumah yang rusak banyak mas,” imbuh Mbiyah.
Pasca kejadian pada Sabtu (27/01/2024) pagi, warga bergotong royong memperbaiki atap rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung. Hal ini dilakukan, agar saat hujan datang, rumah mereka tidak bocor dan bisa ditempati kembali.
Sementara itu, data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, angin puting beliung tersebut menyebabkan sedikitnya 57 rumah warga di Desa Bangunrejo, rusak. Kejadian ini merupakan terparah jika dibandingkan kejadian pada tahun-tahun sebelumnya.
“Data sementara yang rusak ada 57 rumah. Kami bersama TNI dan Polri ke lokasi kejadian untuk membantu warga memperbaiki rumah warga yang rusak,” tegasnya.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News