BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro mencatat, ada sebanyak 7.478 warga yang mengajukan pindah tempat memilih. Rincianya 3.317 warga pindah masuk serta 4.161 warga pindah keluar. Baik ke luar TPS, dapil, maupun keluar Kabupaten.
Pada pemilu serentak tahun ini, warga lebih antusias untuk mengajukan pindah tempat memilih, dibanding pemilu Tahun 2019 yang jumlahnya 2.434.
Komisioner KPU Bojonegoro, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Muchlisin mengatakan, jika ada 2 kategori warga yang bisa mengajukan pindah tempat memilih, atau menjadi daftar pemilih tambahan (DBTb).
“DPTb ditutup pada H – 30 yang terakhir 15 Januari kemarin, serta kedua nanti pada H – 7 pencoblosan. Sebagian besar warga pindah tempat memilih karena alasan pekerjaan,” tegasnya kepada JTV, Jumat (19/01/2024).
Sementara, warga yang mengajukan tempat memilih tersebut bisa terancam kehilangan hak suara untuk pemilihan legislatif, jika lokasi yang dituju diluar dapil, baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun DPD dan DPR-RI. (lim/rok)
Pada pemilu serentak tahun ini, warga lebih antusias untuk mengajukan pindah tempat memilih, dibanding pemilu Tahun 2019 yang jumlahnya 2.434.
Komisioner KPU Bojonegoro, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Muchlisin mengatakan, jika ada 2 kategori warga yang bisa mengajukan pindah tempat memilih, atau menjadi daftar pemilih tambahan (DBTb).
“DPTb ditutup pada H – 30 yang terakhir 15 Januari kemarin, serta kedua nanti pada H – 7 pencoblosan. Sebagian besar warga pindah tempat memilih karena alasan pekerjaan,” tegasnya kepada JTV, Jumat (19/01/2024).
Sementara, warga yang mengajukan tempat memilih tersebut bisa terancam kehilangan hak suara untuk pemilihan legislatif, jika lokasi yang dituju diluar dapil, baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun DPD dan DPR-RI. (lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
