TUBAN - Proses sortir dan pelipatan surat suara pemilu serentak tahun 2024 masih terus berlangsung di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Manunggal, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (10/01/2024) siang. Momentum ini dimanfaatkan oleh ratusan ibu rumah tangga untuk menjadi tenaga sortir dan lipat.
Antusias para kaum hawa menjadi petugas sortir surat suara sangat tinggi. Selain mengisi waktu luang, mereka juga bisa meraup rupiah untuk tambahan uang belanja.
Salah satu tenaga sortir dan lipat surat suara, Trihandayani mengatakan, dalam sehari ia mampu menyelesaikan dua hingga tiga dus surat suara. Sementara itu, hasil sortir dan lipat setiap satu dus berisi 500 surat suara diberikan upah sebesar 75 ribu rupiah.
“Saya sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Lumayan mas, ada kerjaan dadakan, nanti uangnya untuk tambahan kebutuhan dapur. Sehari bisa nyelesaikan dua sampai tiga dus,” jelasnya kepada JTV.
Namun, honor pekerja baru akan diberikan setelah seluruh proses sortir dan pelipatan surat suara berakhir. Jika mampu menyelesaikan dua hingga tiga dus, dalam sehari para pekerja akan mengantongi uang antara Rp.150.000 hingga Rp.225.000.
Sementara itu, Ketua KPU Tuban, Fatkul Iksan mengatakan, dari sebanyak 350 jumlah pekerja lepas sortir dan lipat surat suara, 65 persen diantaranya merupakan ibu rumah tangga. Seluruhnya adalah warga yang berdomisili di sekitar gudang logistik KPU Tuban.
“Kami sengaja memberdayakan warga di sekitar gudang logistik KPU. Untuk tenaga yang terlibat dalam sortir dan lipat suara ini ada 350 orang, 65 persennya adalah ibu rumah tangga,” ungkapnya.
Pada pemilu 2024 ini, KPU Kabupaten Tuban mendapat surat suara sebanyak 966.288 lembar. Jumlah tersebut dikali lima pemilihan, yaitu Pileg DPRD Kabupaten, Pileg DPRD Provinsi, Pileg DPR RI, Pemilihan DPD, serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Sortir dan pelipatan seluruh surat suara ditargetkan tuntas maksimal 20 Januari 2024. (dzi/rok)
Antusias para kaum hawa menjadi petugas sortir surat suara sangat tinggi. Selain mengisi waktu luang, mereka juga bisa meraup rupiah untuk tambahan uang belanja.
Salah satu tenaga sortir dan lipat surat suara, Trihandayani mengatakan, dalam sehari ia mampu menyelesaikan dua hingga tiga dus surat suara. Sementara itu, hasil sortir dan lipat setiap satu dus berisi 500 surat suara diberikan upah sebesar 75 ribu rupiah.
“Saya sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Lumayan mas, ada kerjaan dadakan, nanti uangnya untuk tambahan kebutuhan dapur. Sehari bisa nyelesaikan dua sampai tiga dus,” jelasnya kepada JTV.
Namun, honor pekerja baru akan diberikan setelah seluruh proses sortir dan pelipatan surat suara berakhir. Jika mampu menyelesaikan dua hingga tiga dus, dalam sehari para pekerja akan mengantongi uang antara Rp.150.000 hingga Rp.225.000.
Sementara itu, Ketua KPU Tuban, Fatkul Iksan mengatakan, dari sebanyak 350 jumlah pekerja lepas sortir dan lipat surat suara, 65 persen diantaranya merupakan ibu rumah tangga. Seluruhnya adalah warga yang berdomisili di sekitar gudang logistik KPU Tuban.
“Kami sengaja memberdayakan warga di sekitar gudang logistik KPU. Untuk tenaga yang terlibat dalam sortir dan lipat suara ini ada 350 orang, 65 persennya adalah ibu rumah tangga,” ungkapnya.
Pada pemilu 2024 ini, KPU Kabupaten Tuban mendapat surat suara sebanyak 966.288 lembar. Jumlah tersebut dikali lima pemilihan, yaitu Pileg DPRD Kabupaten, Pileg DPRD Provinsi, Pileg DPR RI, Pemilihan DPD, serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Sortir dan pelipatan seluruh surat suara ditargetkan tuntas maksimal 20 Januari 2024. (dzi/rok)
