NGAWI - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ngawi melakukan perekaman E-KTP terhadap pelajar yang berusia 16 tahun lebih atau usia 17 tahun pada waktu pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Terlebih para pelajar ini sudah tercatat sebagai pemilih pemula.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Ngawi, Noor Hasan Muntaha menjelaskan, secara nasional target prosentase perekaman yakni sebanyak 99,4 persen dari jumlah wajib KTP sebanyak 714.343 jiwa. Di Ngawi hingga awal tahun ini sudah terekam sebanyak 99,35 persen atau sekitar 714.000 warga yang melakukan perekaman.
“Sehingga hanya tinggal sekitar 300 wajib KTP yang belum perekaman. Termasuk kebanyakan mereka terdiri dari para pelajar yang nanti waktu pemilu tanggal 14 Februari 2024 sudah berusia 17 tahun,” jelasnya kepada JTV, Selasa (16/01/2024).
Menurutnya, proses perekaman bagi pemilih pemula dilakukan sejak tahun 2023 kemarin. Dengan jumlah capaian sekitar 100 hingga 150 siswa setiap harinya.
“Petugas Disdukcapil mendatangi setiap sekolah SMA/SMK diwilayah setempat, termasuk membuka layanan di masing-masing Desa dan Kecamatan,” tandasnya.
Hasan menambahkan, sampai nanti pelaksanaan pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 diharapkan para pemilih pemula ini sudah terekam keselurahan. (ito/rok)
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Ngawi, Noor Hasan Muntaha menjelaskan, secara nasional target prosentase perekaman yakni sebanyak 99,4 persen dari jumlah wajib KTP sebanyak 714.343 jiwa. Di Ngawi hingga awal tahun ini sudah terekam sebanyak 99,35 persen atau sekitar 714.000 warga yang melakukan perekaman.
“Sehingga hanya tinggal sekitar 300 wajib KTP yang belum perekaman. Termasuk kebanyakan mereka terdiri dari para pelajar yang nanti waktu pemilu tanggal 14 Februari 2024 sudah berusia 17 tahun,” jelasnya kepada JTV, Selasa (16/01/2024).
Menurutnya, proses perekaman bagi pemilih pemula dilakukan sejak tahun 2023 kemarin. Dengan jumlah capaian sekitar 100 hingga 150 siswa setiap harinya.
“Petugas Disdukcapil mendatangi setiap sekolah SMA/SMK diwilayah setempat, termasuk membuka layanan di masing-masing Desa dan Kecamatan,” tandasnya.
Hasan menambahkan, sampai nanti pelaksanaan pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 diharapkan para pemilih pemula ini sudah terekam keselurahan. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News