BOJONEGORO - Fenomena semburan air lumpur berbau belerang di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, sempat menggemparkan warga beberapa waktu lalu. Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menyatakan jika kadungan air dari semburan lumpur tersebut aman untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno mengatakan, saat ini kondisi semburan sudah berhenti dan menyisakan bekas lubang berdiameter 70 centi meter.
Sementara itu, berdasarkan sampel air semburan yang diuji di labolatorium Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, PH nya menunjukkan 6,63 dengan suhu 34,4 derajat celcius. Selain itu, kandungan yang keluar semburan tersebut tidak berbahaya.
“Air semburan tersebut dinyatakan normal sesuai permenkes standart baku mutu air. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa air tersebut tidak berdampak pada kehidupan manusia maupun tanaman di sekitarnya,” jelas Dandi Suprayitno kepada JTV, Selasa (02/01/2024).
Diberitakan sebelumnya, semburan air lumpur berbau belerang sempat menggemparkan warga di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya. (edo/rok)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno mengatakan, saat ini kondisi semburan sudah berhenti dan menyisakan bekas lubang berdiameter 70 centi meter.
Sementara itu, berdasarkan sampel air semburan yang diuji di labolatorium Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, PH nya menunjukkan 6,63 dengan suhu 34,4 derajat celcius. Selain itu, kandungan yang keluar semburan tersebut tidak berbahaya.
“Air semburan tersebut dinyatakan normal sesuai permenkes standart baku mutu air. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa air tersebut tidak berdampak pada kehidupan manusia maupun tanaman di sekitarnya,” jelas Dandi Suprayitno kepada JTV, Selasa (02/01/2024).
Diberitakan sebelumnya, semburan air lumpur berbau belerang sempat menggemparkan warga di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya. (edo/rok)