TUBAN - Sedikitnya 500 buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi unjuk rasa memblokir Jalur Pantura, di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (15/01/2024) siang.
Pantauan JTV di lokasi, sambil mendorong sepeda motor, para buruh melakukan long march sejauh dua kilometer di Jalan Nasional setempat. Akibatnya, akses jalan tertutup dan seluruh kendaraan baik dari arah Tuban menuju Semarang maupun sebaliknya, tertahan dan tidak dapat melintas.
Aksi blokir jalur pantura ini membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang hingga 5 kilometer.
Korlap aksi, Duraji mengatakan, aksi ini dilakukan para buruh lantaran sebanyak 270 pekerja di PT Delta Indratama Orion (DIO) belum dipenuhi haknya selama 2 bulan. Diantaranya uang makan, uang lembur dan uang BPJS ketenagakerjaan.
“Kami kesini menuntut agar PT DIO memenuhi segalah tanggunghawabnya. Blokir jalan ini kami lakukan sampai tuntutan dipenuhi,” tegas Duraji kepada JTV di lokasi kejadian.
Sementara itu, aksi blokir jalur pantura ini membuat sejumlah pengguna jalan, khususnya sopir truk mengeluh. Pasalnya, mereka dipastikan tidak bisa tiba di tempat tujuan tepat waktu.
“Tentu sangat terganggu mas. Ini sudah satu jam macet. Saya dari Surabaya ngantarkan barang ke Pati,” keluh Karno, salah satu sopir truk trailer.
Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Tuban menerjunkan puluhan personil untuk mengatur arus lalu lintas dan meminta para buruh untuk memberikan sedikit akses jalan.
“Kami tadi dialog untuk meminta para buruh memberikan sedikit akses jalan. Akhirnya diberikan akses satu jalur, sehingga yang dari arah Semarang kita prioritaskan lewat dulu, karena dari arah Tuban cukup lengang,” ungkap Kasat Lantas Polres Tuban, Akp Ayip Rizal.
Aksi demo blokir pantura ini berlangsung selama 3 jam. Massa berjanji akan langsung membuka seluruh akses jalan pantura setelah tuntutan mereka dipenuhi. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, sambil mendorong sepeda motor, para buruh melakukan long march sejauh dua kilometer di Jalan Nasional setempat. Akibatnya, akses jalan tertutup dan seluruh kendaraan baik dari arah Tuban menuju Semarang maupun sebaliknya, tertahan dan tidak dapat melintas.
Aksi blokir jalur pantura ini membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang hingga 5 kilometer.
Korlap aksi, Duraji mengatakan, aksi ini dilakukan para buruh lantaran sebanyak 270 pekerja di PT Delta Indratama Orion (DIO) belum dipenuhi haknya selama 2 bulan. Diantaranya uang makan, uang lembur dan uang BPJS ketenagakerjaan.
“Kami kesini menuntut agar PT DIO memenuhi segalah tanggunghawabnya. Blokir jalan ini kami lakukan sampai tuntutan dipenuhi,” tegas Duraji kepada JTV di lokasi kejadian.
Sementara itu, aksi blokir jalur pantura ini membuat sejumlah pengguna jalan, khususnya sopir truk mengeluh. Pasalnya, mereka dipastikan tidak bisa tiba di tempat tujuan tepat waktu.
“Tentu sangat terganggu mas. Ini sudah satu jam macet. Saya dari Surabaya ngantarkan barang ke Pati,” keluh Karno, salah satu sopir truk trailer.
Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Tuban menerjunkan puluhan personil untuk mengatur arus lalu lintas dan meminta para buruh untuk memberikan sedikit akses jalan.
“Kami tadi dialog untuk meminta para buruh memberikan sedikit akses jalan. Akhirnya diberikan akses satu jalur, sehingga yang dari arah Semarang kita prioritaskan lewat dulu, karena dari arah Tuban cukup lengang,” ungkap Kasat Lantas Polres Tuban, Akp Ayip Rizal.
Aksi demo blokir pantura ini berlangsung selama 3 jam. Massa berjanji akan langsung membuka seluruh akses jalan pantura setelah tuntutan mereka dipenuhi. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News