BOJONEGORO - Harga beras di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan antara 200 sampai 500 rupiah per kilogram. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Tradisional Kota Bojonegoro, Senin (15/01/2024) pagi.
Sejak sepekan terakhir, harga beras baik kualitas medium maupun premium, mengalami kenaikan harga. Harga beras medium yang sebelumnya dijual Rp13.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp13.500 per kilogramnya.
Sementara untuk beras kualiatas premium, yang sebelumnya dijual Rp16.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp16.200 per kilogramnya.
“Harga beras naik semua mas. Mulai kualitas medium sampai premium. Kenaikan mulai 200 sampai 500 rupiah per kilogram,” jelas Anita, salah satu pedagang kepada JTV.
Lanjut Anita, kenaikan berbagai beras ini terjadi akibat terbatasnya stok beras di pasaran. Terbatasnya stok beras dari para petani akibat belum memasuki masa panen.
Meski demikian, penjualan beras justru mengalami kenaikan. Jika biasanya dalam sehari para pedagang hanya mampu menjual 1,5 kwintal beras, kini naik drastis menjadi 5 kwintal beras per hari.
“Naiknya karena memang stok dari petani tidak ada mas. Tapi untuk penjualan lancar dan justru naik,” imbuhnya.
Pedagang pedagang memprediksi, harga beras akan kembali stabil saat musim panen tiba pada bulan maret mendatang. (edo/rok)
Sejak sepekan terakhir, harga beras baik kualitas medium maupun premium, mengalami kenaikan harga. Harga beras medium yang sebelumnya dijual Rp13.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp13.500 per kilogramnya.
Sementara untuk beras kualiatas premium, yang sebelumnya dijual Rp16.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp16.200 per kilogramnya.
“Harga beras naik semua mas. Mulai kualitas medium sampai premium. Kenaikan mulai 200 sampai 500 rupiah per kilogram,” jelas Anita, salah satu pedagang kepada JTV.
Lanjut Anita, kenaikan berbagai beras ini terjadi akibat terbatasnya stok beras di pasaran. Terbatasnya stok beras dari para petani akibat belum memasuki masa panen.
Meski demikian, penjualan beras justru mengalami kenaikan. Jika biasanya dalam sehari para pedagang hanya mampu menjual 1,5 kwintal beras, kini naik drastis menjadi 5 kwintal beras per hari.
“Naiknya karena memang stok dari petani tidak ada mas. Tapi untuk penjualan lancar dan justru naik,” imbuhnya.
Pedagang pedagang memprediksi, harga beras akan kembali stabil saat musim panen tiba pada bulan maret mendatang. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News