NGAWI - Untuk kesekian kalinya, seorang petani di Kabupaten Ngawi ditemukan tewas tersengat listrik yang dipasang untuk jebakan tikus di sawah miliknya. Korban mengalami luka bakar pada kaki karena terjerat kawat yang dialiri listrik dari genset.
Korban adalah Sugito, warga Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Pria 45 tahun tersebut ditemukan tewas di area persawahan miliknya pada Rabu (31/01/2024) dini hari.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sutiyo yang saat itu melintas di jalan dekat lokasi kejadian. Warga hanya menemukan sepeda motor korban di tepi jalan.
Tangis histeris keluarga korban pecah begitu melihat jasad Sugito dibawa ke rumah duka dalam kondisi tidak bernyawa. Bahkan, anak dan istri korban nyaris pingsan saat mengetahui jasad bapaknya telah tewas.
“Saya taunya itu korban sudah dalam kondisi tengkurap dengan kaki terjerat kawat beraliran listrik,” jelas Sutiyo kepada JTV di lokasi kejadian.
Diketahui, kawat tersebut dipasang korban sendiri untuk jebakan hama tikus. Atas kejadian itu, warga langsung membawa jenazah korban ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pemeriksaan serta olah TKP. Dugaan sementara, korban tewas murni karena tersengat listrik jebakan hama tikus di sawahnya sendiri.
Petugas juga mengamankan mesin genset dan kawat yang dipakai untuk jebakan tikus. Polisi mengimbau para petani untuk tidak lagi memasang perangkat listrik jebakan hama tikus meski sumber liatrik berasal dari mesin genset. (ito/rok)
Korban adalah Sugito, warga Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Pria 45 tahun tersebut ditemukan tewas di area persawahan miliknya pada Rabu (31/01/2024) dini hari.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sutiyo yang saat itu melintas di jalan dekat lokasi kejadian. Warga hanya menemukan sepeda motor korban di tepi jalan.
Tangis histeris keluarga korban pecah begitu melihat jasad Sugito dibawa ke rumah duka dalam kondisi tidak bernyawa. Bahkan, anak dan istri korban nyaris pingsan saat mengetahui jasad bapaknya telah tewas.
“Saya taunya itu korban sudah dalam kondisi tengkurap dengan kaki terjerat kawat beraliran listrik,” jelas Sutiyo kepada JTV di lokasi kejadian.
Diketahui, kawat tersebut dipasang korban sendiri untuk jebakan hama tikus. Atas kejadian itu, warga langsung membawa jenazah korban ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pemeriksaan serta olah TKP. Dugaan sementara, korban tewas murni karena tersengat listrik jebakan hama tikus di sawahnya sendiri.
Petugas juga mengamankan mesin genset dan kawat yang dipakai untuk jebakan tikus. Polisi mengimbau para petani untuk tidak lagi memasang perangkat listrik jebakan hama tikus meski sumber liatrik berasal dari mesin genset. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
