BOJONEGORO - Patung Jenderal Polisi Hoegeng dijadikan monumen di Kantor Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bojonegoro. Pendirian patung ini bertujuan untuk mensosialisasikan tertib berlalu lintas serta meneladani sosok Hoegeng yang dikenal sebagai polisi berani dan jujur.
Namun, bahan yang digunakan untuk mendirikan patung hoegeng ini berbeda dengan bahan patung pada umumnya. Sebab, patung setinggi 8 meter ini dibuat dari 700 knalpot brong dan sejumlah piringan kendaaran bekas yang sudah tidak terpakai.
KBO Satlantas Polres Bojonegoro, Iptu Luluk Sulistiono mengatakan, butuh waktu sekitar 2 bulan untuk membuat patung megah almarhum Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso ini. Selain untuk sosialisasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan tidak menggunakan knalpot brong.
“Pembangunan patung ini juga agar polisi yang masih aktif bisa meneladani sosok bapak Hoegeng sebagai polisi yang baik, jujur dan berani,” jelasnya kepada JTV, Selasa (02/01/2024).
Sekedar diketahui, Jenderal Polisi Hoegeng merupakan salah satu tokoh polisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5. Bahkan dalam sebuah gurauannya, Presiden Gus Dur pernah mengatakan hanya ada 3 polisi jujur di Indonesia. Yakni polisi tidur, patung polisi dan Hoegeng. (edo/rok)
Namun, bahan yang digunakan untuk mendirikan patung hoegeng ini berbeda dengan bahan patung pada umumnya. Sebab, patung setinggi 8 meter ini dibuat dari 700 knalpot brong dan sejumlah piringan kendaaran bekas yang sudah tidak terpakai.
KBO Satlantas Polres Bojonegoro, Iptu Luluk Sulistiono mengatakan, butuh waktu sekitar 2 bulan untuk membuat patung megah almarhum Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso ini. Selain untuk sosialisasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan tidak menggunakan knalpot brong.
“Pembangunan patung ini juga agar polisi yang masih aktif bisa meneladani sosok bapak Hoegeng sebagai polisi yang baik, jujur dan berani,” jelasnya kepada JTV, Selasa (02/01/2024).
Sekedar diketahui, Jenderal Polisi Hoegeng merupakan salah satu tokoh polisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5. Bahkan dalam sebuah gurauannya, Presiden Gus Dur pernah mengatakan hanya ada 3 polisi jujur di Indonesia. Yakni polisi tidur, patung polisi dan Hoegeng. (edo/rok)