TUBAN - Gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada di Jalan Manunggal, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, dijaga ketat oleh petugas kepolisian, Jumat (05/01/2024) pagi. Ini setelah pihak KPU setempat mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk pemilu serentak 2024 mendatang.
Sebanyak tiga ratus orang pekerja dilibatkan untuk melakukan sortir dan pelipatan surat suara. Para pekerja yang didominasi oleh emak-emak ini, harus teliti dan tekun agar tidak melakukan kesalahan dalam proses sortir dan pelipatan surat suara.
Ketelitian sangat diperlukan guna memastikan surat suara tersebut layak atau tidak layak untuk digunakan. Selanjutnya, pelipatan dilakukan secara benar agar posisinya tidak terbalik.
Ketua KPU Kabupaten Tuban, Fatkul Iksan mengatakan, pada pemilu 2024 ini pihaknya mendapat surat suara sebanyak 966.288 lembar. Jumlah tersebut dikali lima pemilihan, yaitu surat suara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD, serta surat suara Presiden dan Wakil Presiden.
“Surat suara setiap pemilihan kami targetkan (pelipatan dan penyortiran) selesai antara 3-5 hari. Tenaga yang terlibat dalam pelipatan ini ada 300an pekerja. Sebagian besar ibu-ibu,” ungkapnya kepada JTV.
Banyaknya jumlah petugas yang terlibat memunculkan kerawanan tersendiri. Diantaranya sabotase serta kerusakan surat suara tanpa disengaja. Sebagai langkah antisipasi, KPU bersama Bawaslu setempat memperketat pengawasan proses sortir dan pelipatan.
“Tadi saya lihat para pekerja sebagian hanya melipat tanpa melakukan penyortiran. Ini masih hari pertama, untuk hari selanjutnya harus di evaluasi lagi oleh KPU,” tegas Abdul Mundlir, Komisioner Bawaslu Kabupaten Tuban.
Kerawanan lain yang perlu diantisipasi adalah hujan saat sortir dan pelipatan surat suara berlangsung. Air hujan dimungkinkan masuk lokasi sortir sisi timur, sehingga petugas harus dipindahkan ke dalam gudang agar surat suara aman dan tidak rusak. (dzi/rok)
Sebanyak tiga ratus orang pekerja dilibatkan untuk melakukan sortir dan pelipatan surat suara. Para pekerja yang didominasi oleh emak-emak ini, harus teliti dan tekun agar tidak melakukan kesalahan dalam proses sortir dan pelipatan surat suara.
Ketelitian sangat diperlukan guna memastikan surat suara tersebut layak atau tidak layak untuk digunakan. Selanjutnya, pelipatan dilakukan secara benar agar posisinya tidak terbalik.
Ketua KPU Kabupaten Tuban, Fatkul Iksan mengatakan, pada pemilu 2024 ini pihaknya mendapat surat suara sebanyak 966.288 lembar. Jumlah tersebut dikali lima pemilihan, yaitu surat suara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD, serta surat suara Presiden dan Wakil Presiden.
“Surat suara setiap pemilihan kami targetkan (pelipatan dan penyortiran) selesai antara 3-5 hari. Tenaga yang terlibat dalam pelipatan ini ada 300an pekerja. Sebagian besar ibu-ibu,” ungkapnya kepada JTV.
Banyaknya jumlah petugas yang terlibat memunculkan kerawanan tersendiri. Diantaranya sabotase serta kerusakan surat suara tanpa disengaja. Sebagai langkah antisipasi, KPU bersama Bawaslu setempat memperketat pengawasan proses sortir dan pelipatan.
“Tadi saya lihat para pekerja sebagian hanya melipat tanpa melakukan penyortiran. Ini masih hari pertama, untuk hari selanjutnya harus di evaluasi lagi oleh KPU,” tegas Abdul Mundlir, Komisioner Bawaslu Kabupaten Tuban.
Kerawanan lain yang perlu diantisipasi adalah hujan saat sortir dan pelipatan surat suara berlangsung. Air hujan dimungkinkan masuk lokasi sortir sisi timur, sehingga petugas harus dipindahkan ke dalam gudang agar surat suara aman dan tidak rusak. (dzi/rok)