BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 300 pekerja, dimulai sejak Kamis (04/01/2024) di dua lokasi berbeda.
Salahsatunya seperti yang terpantau di gudang KPU Jalan K.H Ahmad Rosyid Bojonegoro. Ratusan pekerja yang sebagian besar adalah warga sekitar, tampak sibuk menyortir dan melipat tiap lembar surat suara.
Adapun yang disortir dan dilipat ini, baru surat suara untuk pemilihan DPRD Kabupaten dan surat suara untuk DPD. Sementara untuk lainnya, yakni pemilihan DPRD Provinsi, DPR RI, Dan Pilpres hingga saat ini belum diterima KPU Bojonegoro.
Selain di gudang KPU Bojonegoro, kegiatan serupa juga berlangsung di lokasi lainnya. Yakni berada di Gudang Bulog di Desa Mlaten, Kecamatan Kalitidu.
Pembagian titik atau lokasi sortir dan lipat surat suara ini. Bertujuan untuk mencegah adanya kekeliruan atau tertukarnya surat suara.
“Selain itu, juga untuk memudahkan petugas, dalam melakukan pengawasan, serta efisiensi tenaga untuk proses pengecekan,” tegas Ketua KPU Bojonegoro, Fatkur Rahman kepada JTV.
Perlehatan 5 tahunan ini pun membawa berkah bagi warga. Sebab, warga yang terlibat dalam pelipatan dan penyortiran tersebut diberi upah Rp200 per lembar.
Alhasil, warga pun merasa senang dengan kegiatan tersebut. Pasalnya, hasil uang yang mereka dapatkan bisa untuk kebutuhan sehari-hari.
“Senang mas. Lumayan untuk tambahan jajan dan kebutuhan dapur,” ungkap Arjuna Fitrianto, warga pelipat surat suara. (lim/rok)
Salahsatunya seperti yang terpantau di gudang KPU Jalan K.H Ahmad Rosyid Bojonegoro. Ratusan pekerja yang sebagian besar adalah warga sekitar, tampak sibuk menyortir dan melipat tiap lembar surat suara.
Adapun yang disortir dan dilipat ini, baru surat suara untuk pemilihan DPRD Kabupaten dan surat suara untuk DPD. Sementara untuk lainnya, yakni pemilihan DPRD Provinsi, DPR RI, Dan Pilpres hingga saat ini belum diterima KPU Bojonegoro.
Selain di gudang KPU Bojonegoro, kegiatan serupa juga berlangsung di lokasi lainnya. Yakni berada di Gudang Bulog di Desa Mlaten, Kecamatan Kalitidu.
Pembagian titik atau lokasi sortir dan lipat surat suara ini. Bertujuan untuk mencegah adanya kekeliruan atau tertukarnya surat suara.
“Selain itu, juga untuk memudahkan petugas, dalam melakukan pengawasan, serta efisiensi tenaga untuk proses pengecekan,” tegas Ketua KPU Bojonegoro, Fatkur Rahman kepada JTV.
Perlehatan 5 tahunan ini pun membawa berkah bagi warga. Sebab, warga yang terlibat dalam pelipatan dan penyortiran tersebut diberi upah Rp200 per lembar.
Alhasil, warga pun merasa senang dengan kegiatan tersebut. Pasalnya, hasil uang yang mereka dapatkan bisa untuk kebutuhan sehari-hari.
“Senang mas. Lumayan untuk tambahan jajan dan kebutuhan dapur,” ungkap Arjuna Fitrianto, warga pelipat surat suara. (lim/rok)