NGAWI - Tak hanya menyebabkan rumah, ruko hingga tempat usaha mengalami kerusakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Ngawi pada Rabu (24/01/2024) petang juga menyebabkan seorang pemotor tewas.
Pemotor tersebut meregang nyawa setelah motor yang dikemudikan menabrak pohon tumbang yang melintang di jalan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Teguh Puryadi menjelaskan, terdapat 4 wilayah kecamatan yang terdampak hujan disertai angin kencang. Meliputi Kecamatan Karanganyar, Mantingan, Paron dan Kecamatan Ngawi.
“Secara keseluruhan ada 3 rumah rusak atap dan teras, 1 restoran, dan puluhan pohon tumbang,” jelasnya kepada JTV, Kamis (24/01/2024).
Selain itu, satu korban meninggal akibat menabrak pohon tumbang di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar. Korban diketahui bernama Muslim (25) tahun Desa Sriwedari Kecamatan Karanganyar Ngawi.
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun karena luka cukup parah korban akhirnya meninggal dunia,” imbuh Teguh Puryadi.
BPBD Ngawi menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Berdasar informasi BMKG diperkirakan curah hujan tinggi masih terjadi hingga akhir bulan Januari ini. (ito/rok)
Pemotor tersebut meregang nyawa setelah motor yang dikemudikan menabrak pohon tumbang yang melintang di jalan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Teguh Puryadi menjelaskan, terdapat 4 wilayah kecamatan yang terdampak hujan disertai angin kencang. Meliputi Kecamatan Karanganyar, Mantingan, Paron dan Kecamatan Ngawi.
“Secara keseluruhan ada 3 rumah rusak atap dan teras, 1 restoran, dan puluhan pohon tumbang,” jelasnya kepada JTV, Kamis (24/01/2024).
Selain itu, satu korban meninggal akibat menabrak pohon tumbang di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar. Korban diketahui bernama Muslim (25) tahun Desa Sriwedari Kecamatan Karanganyar Ngawi.
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun karena luka cukup parah korban akhirnya meninggal dunia,” imbuh Teguh Puryadi.
BPBD Ngawi menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Berdasar informasi BMKG diperkirakan curah hujan tinggi masih terjadi hingga akhir bulan Januari ini. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News