LAMONGAN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamongan selama beberapa jam membuat puluhan hektar lahan pertanian di dua Kecamatan di Kabupaten setempat terendam banjir, Jumat (26/01/2024) petang. Masing-masing adalah Kecamatan Modo dan Kecamatan Kedungpring.
Luapan air dari sungai dan air kiriman dari kawasan perbukitan membuat puluhan hektar lahan pertanian yang mayoritas ditanami padi terendam banjir. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 30 centimeter.
Tak hanya itu, banjir juga merendam jalan penghubung antar desa di dua Kecamatan tersebut. Akibatnya, aktifitas warga terganggu. Bahkan, sejumlah rumah dan fasilitas umum juga tak luput dari genangan banjir.
Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto mengatakan, banjir di Kecamatan Modo dan Kedungpring tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan lamongan selatan selama beberapa jam. Hingga kini, pihak BPBD masih melakukan monitoring di lokasi kejadian.
“Karena kemarin itu kan hujan mulai siang sampai sore. Makanya kemudian air meluap dan meluber menggenangi lahan pertanian di sejumlah desa di dua kecamatan itu,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (27/01/2023).
Saat ini, banjir telah berangsur-angsur surut dan hanya menggenangi hektaran lahan pertanian milik warga. (fli/rok)
Luapan air dari sungai dan air kiriman dari kawasan perbukitan membuat puluhan hektar lahan pertanian yang mayoritas ditanami padi terendam banjir. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 30 centimeter.
Tak hanya itu, banjir juga merendam jalan penghubung antar desa di dua Kecamatan tersebut. Akibatnya, aktifitas warga terganggu. Bahkan, sejumlah rumah dan fasilitas umum juga tak luput dari genangan banjir.
Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto mengatakan, banjir di Kecamatan Modo dan Kedungpring tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan lamongan selatan selama beberapa jam. Hingga kini, pihak BPBD masih melakukan monitoring di lokasi kejadian.
“Karena kemarin itu kan hujan mulai siang sampai sore. Makanya kemudian air meluap dan meluber menggenangi lahan pertanian di sejumlah desa di dua kecamatan itu,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (27/01/2023).
Saat ini, banjir telah berangsur-angsur surut dan hanya menggenangi hektaran lahan pertanian milik warga. (fli/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News