JOMBANG - Hari terakhir pendaftaran daftar pemilih tambahan (DPTb) pemilu 14 Februari 2024, ratusan santri berbondong-bondong mendatangi kantor KPU Kabupaten Jombang, Senin (15/01/2024) siang. Kedatangan para santri untuk mendaftarkan pindah memilih dari daerah asalnya ke Jombang.
Pendaftaran DPT tambahan tersebut sebenarnya telah dibuka sejak DPT pemilu 2024 ditetapkan. Namun, para santri baru mendaftar saat pendaftaran DPT tambahan akan ditutup pada Senin (15/01/2024) malam.
Amilatul Millah salah satu santri asal Sidoarjo mengaku ingin mengajukan pindah ke lokasi pesantren tempatnya menimba ilmu. Alasan pindah memilih karena diperintah kyai supaya agar bisa menggunakan hak pilihnya tanpa meninggalkan kegiatan pesantren.
“Asal saya dari Sidoarjo. Ini ngurus pindah memilih biar nanti tetap bisa mencoblos, tanpa harus meninggalkan kegiatan di pondok,” jelasnya kepada JTV.
Sementara Komisioner KPU Jombang, Ayatulloh Khumeini mengatakan, hingga Senin siang jumlah DPT tambahan telah mencapai 1.000 lebih. Mereka mayoritas adalah santri dari pondok pesantren di Jombang.
“Jumlahnya akan terus bertambah hingga ribuan karena pada senin sore KPU membuka pendaftaran di sejumlah lokasi yang dekat dengan pesantren,” tegasnya.
Ayatulloh menjelaskan, pendaftaran DPT tambahan terakhir tanggal 15 Januari 2024, kecuali empat pemilih yang bisa mendaftar pindah memilih hingga H min 7 pemungutan suara.
“Yaitu pemilih yang rawat inap di rumah sakit, penghuni lapas, pegawai pindah tugas dan terjadinya bencana alam,” pungkasnya. (ful/rok)
Pendaftaran DPT tambahan tersebut sebenarnya telah dibuka sejak DPT pemilu 2024 ditetapkan. Namun, para santri baru mendaftar saat pendaftaran DPT tambahan akan ditutup pada Senin (15/01/2024) malam.
Amilatul Millah salah satu santri asal Sidoarjo mengaku ingin mengajukan pindah ke lokasi pesantren tempatnya menimba ilmu. Alasan pindah memilih karena diperintah kyai supaya agar bisa menggunakan hak pilihnya tanpa meninggalkan kegiatan pesantren.
“Asal saya dari Sidoarjo. Ini ngurus pindah memilih biar nanti tetap bisa mencoblos, tanpa harus meninggalkan kegiatan di pondok,” jelasnya kepada JTV.
Sementara Komisioner KPU Jombang, Ayatulloh Khumeini mengatakan, hingga Senin siang jumlah DPT tambahan telah mencapai 1.000 lebih. Mereka mayoritas adalah santri dari pondok pesantren di Jombang.
“Jumlahnya akan terus bertambah hingga ribuan karena pada senin sore KPU membuka pendaftaran di sejumlah lokasi yang dekat dengan pesantren,” tegasnya.
Ayatulloh menjelaskan, pendaftaran DPT tambahan terakhir tanggal 15 Januari 2024, kecuali empat pemilih yang bisa mendaftar pindah memilih hingga H min 7 pemungutan suara.
“Yaitu pemilih yang rawat inap di rumah sakit, penghuni lapas, pegawai pindah tugas dan terjadinya bencana alam,” pungkasnya. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News