NGAWI - Selama tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menghemat anggaran dari hasil sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) dari tender pengadaan sebesar Rp.12,2 miliar, dan Rp.1,9 miliar dari keguatan pengadaan langsung.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Ngawi, Mamik Subagyo menjelaskan, untuk jumlah unit pengadaan barang dan jasa tahun 2023 mencapai 99 paket. Dari jumlah paket tersebut pagu anggaran mencapai Rp.233,9 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp.221,6 miliar.
“Dari situ pemkab berhemat Rp.12,2 miliar atau 5,24 persen,” jelasnya kepada JTV, Jumat (12/01/2024).
Lanjut Mamik Subagyo, untuk paket pengadaan langsung yang berkontrak sebanyak 688 paket dengan nilai total Rp.55,2 miliar dengan nilai kontak sebesar Rp.53,3 miliar sehingga menyisakan silpa sebesar Rp.1,9 miliar atau 3,45 persen dari pengadaan langsung.
“Dari hasil lelang dan pengadaan langsung tersebut maka selama tahun 2023 Pemkab mampu berhemat hasil lelang sebesar Rp.14,1 miliar,” pungkasnya. (ito/rok)
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Ngawi, Mamik Subagyo menjelaskan, untuk jumlah unit pengadaan barang dan jasa tahun 2023 mencapai 99 paket. Dari jumlah paket tersebut pagu anggaran mencapai Rp.233,9 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp.221,6 miliar.
“Dari situ pemkab berhemat Rp.12,2 miliar atau 5,24 persen,” jelasnya kepada JTV, Jumat (12/01/2024).
Lanjut Mamik Subagyo, untuk paket pengadaan langsung yang berkontrak sebanyak 688 paket dengan nilai total Rp.55,2 miliar dengan nilai kontak sebesar Rp.53,3 miliar sehingga menyisakan silpa sebesar Rp.1,9 miliar atau 3,45 persen dari pengadaan langsung.
“Dari hasil lelang dan pengadaan langsung tersebut maka selama tahun 2023 Pemkab mampu berhemat hasil lelang sebesar Rp.14,1 miliar,” pungkasnya. (ito/rok)