LAMONGAN - Ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Lamongan, terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang. Pasalnya, sebanyak 1.017 warga akan melaksanakan umroh bertepatan dengan pelaksanaan pencoblosan.
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, pada bulan Februari 2024 ada sebanyak 1.017 warga Lamongan yang akan berangkat umroh ke tanah suci. Namun, pihak kemenag mengaku tidak punya wewenang untuk menguruskan pindah memilih, karena hal tersebut merupakan domain dari biro travel umroh dan KPU.
“Memang ada seribuan lebih warga yang berangkat umroh, tapi bukan domain kita untuk mengomentari itu. Itu ranahnya KPU dan biro jasa umroh,” jelasnya kepada JTV, Selasa (23/01/2024).
Sementara itu, Komisioner KPU Lamongan, Dewi Maslakhul Umah mengatakan, hingga saat ini tidak ada satu pun biro travel umroh yang melakukan pengurusan pindah memilih untuk para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci.
Padahal, pihak KPU sendiri memberikan kemudahan kepada semua orang untuk bisa memilih dimana pun juga, termasuk yang berada di luar negeri.
“Kami sudah membuka lebar bagi siapapun yang mau pindah memilih, tapi kemarin kalau nggak salah hanya ada satu yang ngurus pindah memilih,” ungkap Dewi.
Atas kondisi ini, hampir dipastikan, ribuan jamaah umroh asal Lamongan tersebut tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. (fli/rok)
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, pada bulan Februari 2024 ada sebanyak 1.017 warga Lamongan yang akan berangkat umroh ke tanah suci. Namun, pihak kemenag mengaku tidak punya wewenang untuk menguruskan pindah memilih, karena hal tersebut merupakan domain dari biro travel umroh dan KPU.
“Memang ada seribuan lebih warga yang berangkat umroh, tapi bukan domain kita untuk mengomentari itu. Itu ranahnya KPU dan biro jasa umroh,” jelasnya kepada JTV, Selasa (23/01/2024).
Sementara itu, Komisioner KPU Lamongan, Dewi Maslakhul Umah mengatakan, hingga saat ini tidak ada satu pun biro travel umroh yang melakukan pengurusan pindah memilih untuk para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci.
Padahal, pihak KPU sendiri memberikan kemudahan kepada semua orang untuk bisa memilih dimana pun juga, termasuk yang berada di luar negeri.
“Kami sudah membuka lebar bagi siapapun yang mau pindah memilih, tapi kemarin kalau nggak salah hanya ada satu yang ngurus pindah memilih,” ungkap Dewi.
Atas kondisi ini, hampir dipastikan, ribuan jamaah umroh asal Lamongan tersebut tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. (fli/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News