NGAWI - Hujan deras dan angin kencang, melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Senin (05/02/2024). Derasnya hujan dalam beberapa jam membuat sejumlah jalan protokol di kota setempat tergenang banjir.
Selain itu, cuaca buruk ini juga membuat atap teras instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Widodo Ngawi ambruk. Saat kejadian ada beberapa orang yang berada dibawahnya.
Namun, warga berhasil selamat setelah lari saat atap teras tersebut ambruk. Kerusakan pada atap teras ini tidak membuat pelayanan pasien di rumah sakit setempat terganggu.
“Hujan deras campur angin mas, makanya atapnya ambruk. Ini cukup mengganggu, apalagi disini kan juga banyak pasien,” jelas Sabarianto, salah satu warga.
Selain itu, tingginya curah hujan juga membuat Kelurahan Ketanggi Kecamatan Ngawi, diterjang banjir. Derasnya arus Sungai Ketonggo yang mengalir ke Bengawan Madiun membuat tanggul sungai longsor dan membuat 2 bangunan rumah warga setempat jebol.
Dua rumah warga mengalami kerusakan adalah milik ida ariyanti dan rumah milik umi warga. Kerusakan terjadi pada bagian dinding dapur, kamar mandi dan kamar tidur.
“Kejadian ini merupakan bencana alam akibat intensitas hujan yang tinggi dari sore hingga malam. Derasnya arus membuat talud sungai menjadi longsor dan merusak kedua rumah warga,” jelas Lurah Ketanggi, Ashad Ragandi.
“Rumah warga tersebut berada dipingir talud, apalagi kondisi talud memang sudah memerlukan perbaikan dan revalitasisasi,” imbuhnya.
Kerugian akibat dua bangunan rumah warga yang jebol dan kerusakan fasilitas rumah sakit itu ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. Pihak BPBD Kabupaten Ngawi masih melakukan pendataan kerusakan akibat bencana ini serta evakuasi beberapa pohon besar tumbang yang menutup akses jalan. (ito/rok)
Selain itu, cuaca buruk ini juga membuat atap teras instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Widodo Ngawi ambruk. Saat kejadian ada beberapa orang yang berada dibawahnya.
Namun, warga berhasil selamat setelah lari saat atap teras tersebut ambruk. Kerusakan pada atap teras ini tidak membuat pelayanan pasien di rumah sakit setempat terganggu.
“Hujan deras campur angin mas, makanya atapnya ambruk. Ini cukup mengganggu, apalagi disini kan juga banyak pasien,” jelas Sabarianto, salah satu warga.
Selain itu, tingginya curah hujan juga membuat Kelurahan Ketanggi Kecamatan Ngawi, diterjang banjir. Derasnya arus Sungai Ketonggo yang mengalir ke Bengawan Madiun membuat tanggul sungai longsor dan membuat 2 bangunan rumah warga setempat jebol.
Dua rumah warga mengalami kerusakan adalah milik ida ariyanti dan rumah milik umi warga. Kerusakan terjadi pada bagian dinding dapur, kamar mandi dan kamar tidur.
“Kejadian ini merupakan bencana alam akibat intensitas hujan yang tinggi dari sore hingga malam. Derasnya arus membuat talud sungai menjadi longsor dan merusak kedua rumah warga,” jelas Lurah Ketanggi, Ashad Ragandi.
“Rumah warga tersebut berada dipingir talud, apalagi kondisi talud memang sudah memerlukan perbaikan dan revalitasisasi,” imbuhnya.
Kerugian akibat dua bangunan rumah warga yang jebol dan kerusakan fasilitas rumah sakit itu ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. Pihak BPBD Kabupaten Ngawi masih melakukan pendataan kerusakan akibat bencana ini serta evakuasi beberapa pohon besar tumbang yang menutup akses jalan. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News